6👺

4.1K 481 37
                                    

"Pangeran, anda sudah kembali? Lama tidak berjumpa, semoga kemakmuran obelia bersama anda."

Yang merasa dipanggil hanya menoleh ke belakang.

"Wah, tuan Alphaeus. Sudah lama ya," [M/n] memberikan sebuah senyuman agar terlihat ramah.

"Bagaimana kabar anda setelah dari akademi?"

"Seperti yang anda lihat, saya baik-baik saja." [M/n] tersenyum, namun juga terasa aura tidak mengenakkan.

[M/n] tau betul perasaan Roger Alphaeus padanya. Karena itu dia menjaga jarak.

"Apa ada urusan lain?" Tanya [M/n] yang berusaha mengakhiri pertemuan mendadak ini.

"Sebenarnya saya datang untuk menyapa anda, saya senang melihat anda baik-baik saja. Terutama anda bertumbuh dengan sangat baik, ya." Roger memperkecil jarak di antara mereka.

"Anda sudah menjadi sosok yang menawan." Roger memegang tangan [M/n] lalu berniat untuk menciumnya.

Sebelum kejadian itu terjadi, aksinya terhenti oleh sebuah suara yang tidak asing.

"Permisi, tuan Alphaeus?"

"Tuan Rovein? Sudah lama ya."

Roger terpaksa menjaga jarak dari [M/n] sekarang.

"Saya merasa janggal tidak bertemu anda di ruang tamu, ternyata anda ada di sini."

Felix auranya begity menyeramkan, dan di sana dia sedang menggendong Athanasia.

"Saya tidak ingin berbasa-basi. Saya permisi terlebih dahulu. Saya sedang ada urusan bersama kekasih saya." Felix menarik lengan [M/n] dengan 1 tangannya, tangan 1 lagi dia gunakan untuk menggendong Athy.

"...Baiklah. Suatu kehormatan untuk bertemu anda. Semoga kemakmuran Obelia bersama anda, pangeran."

—————————

"Tu-Tunggu Felix! Kau menariknya terlalu kasar!" Rontak [M/n] yang merasakan nyeri pada lengannya yang sedang ditarik oleh Felix.

Felix langsung melepaskannya, dia juga menurunkan Athy ke bawah.

"...Maafkan saya, saya hanya merasa cemburu saat tuan Alphaeus memegang tangan anda." Ucap Felix yang langsung memeluk [M/n] dan sedikit mengelus lengannya yang barusan dia tarik.

Muka [M/n] sepertinya udah semerah rambut Felix.

Athy di sana hanya menyimak percintaan ini.

'Kakak sama Felix dilihat-lihat emang cocok sih. Padahal udah saling suka, kenapa gak sekalian nikah aja, ya?' Bingung Athy, dia ingin mempertanyakan hal ini. Namun dia harus menunggu waktu yang tepat.

'Felix selalu membatasi kelakuannya ke kakak. Kalau cemburu palingan langsung peluk, padahal bisa ke hubungan intim.'

[M/n] sepertinya baru sadar dengan keberadaan Athy. Dia reflek langsung dorong Felix sampai numbruk ke tembok.

'Gila! Athy masih anak kecil, bisa-bisanya dia sembarangan di depan anak kecil!' Batin [M/n] yang mengkesal.

"A-Athy mau ke mana? Lucu sekali pakaiannya."

"Athy mau ke danau. Papa bilang akan naik perahu!"

"Naik perahu?"

Felix lope lope -[M/n]  { Felix X [Malereader] }Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang