6. Io, Europa, Ganimede, dan Kalisto

18 1 0
                                    

happy READING!

-kasih tanda jika ada typo! Komen dan vote!!

>>>

"Gue kan udah bilang kalo ketemu mereka tuh menghindar! Terus gimana kalo misalnya bener lo jadi Beby Fly? Rora please ya, mereka tuh bukan orang-orang baik, lo kejebak di sana berarti lo gak bisa keluar." Ucap Amel di sebrang sana.

Aurora berdecak pelan sambil mengutuk dirinya sendiri.

"Titania tuh bisa lakuin apapun yang dia mau, bahkan dia bisa aja baik depan doang!"

"Gue takut..." Cicit Aurora.

"Sial emang!"

Gadis itu terduduk di kasurnya di temani boneka putih pemberian Ayah-nya.

Tok! Tok!

Matanya teralihkan oleh suara sesuatu di luar sana. "Bentar ya Mel, nanti gue telpon lagi." Ucapnya pada Amel dan langsung memutuskan sambungan teleponnya.

Aurora mengerutkan keningnya menatap jendela kamar. Suara sesuatu masih terdengar membuat dia penasaran, dengan langkah yang ragu dia mendekat dan perlahan membuka hordeng jendela kaca dengan cepat.

"AAAAAA!"

Amat kagetnya hingga Aurora hampir terjungkal.

Di balik kaca jendela seseorang melambaikan tangannya.

"Jupiter?"

Benar orang itu adalah Jupiter tapi Aurora yang panik saat itu menutup kembali hordeng. "Ngapain dia di rumah gue? Gila tuh cowok!" Gerutu Aurora mengelus dadanya sendiri.

Di luar sana Jupiter terheran-heran karena Aurora menutup hordeng. "Lah malah di tutup?" Kembali mengetuk-ngetuk.

"Buka Ra!"

"Gue mau ngomong sesuatu!"

"Buka dulu!"

"Anj*ng buka dulu dong! Lu tau gak sih gue kerumah lo tuh butuh pengorbanan Ra satpam di rumah lo kayaknya insomnia gak tidur-tidur!" Sesuai pengakuannya itu, Jupiter perlu waktu dan tenaga yang cukup banyak untuk bisa masuk kedalam rumah Aurora dan mencari kamar gadis itu. Saat tengah mencari kamar Aurora, Jupiter mendengar sedikit percakapannya dengan Amel jadi dia semakin yakin bahwa itu kamar Aurora.

"WOY MALING!" 

Jupiter melebarkan matanya, lalu dia mengambil sebuah kertas di dalam saku yang memang sudah dia persiapan, Jupiter pergi tapi sebelumnya dia menempelkan kertas itu di kaca jendela kamar Aurora.

"Kalo ketangkep bisa aja nih gue masuk penjara." Gerutu Jupiter sambil lari terbirit-birit di kejar orang satpam rumah Aurora. Hingga terpojoknya dia di suatu pagar tinggi yang membuat langkahnya terhenti.

Keesokan harinya.

Aurora terbangun dari tidurnya entah mimpi atau bukan kejadian semalam tapi itu membuatnya sempat tak bisa tidur. Gadis itu beranjak, penasaran dengan keadaan di luar sana, mungkin saja jika kejadian semalam memang nyata Jupiter masih ada di luar. Dia membuka jendela.

Laki-laki itu tidak ada.

Tapi ada yang membuat perhatiannya teralihkan. Sebuah kertas yang tertempel di kacanya.

Mau gak jadi pacar gue?

Tulisannya memang tidak terlalu bagus tapi Aurora masih bisa membacanya dengan baik.

>>>

Aurora mempercepat langkahnya saat seseorang di belakang ikut mengejar langkahnya. Dalam hati gadis itu dia berteriak meminta tolong, sungguh di sekolah ini tidak ada orang yang bisa membantunya dari kejaran laki-laki itu dan bahkan orang-orang di sekitar hanya menatap saja.

Jupiter Aurora | TAMAT✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang