19. Pionner, Voyager, Galileo

9 0 0
                                    

Happy Reading!

—tandai bila ada typo


>>>

Aurora memperhatikan layar pipih itu sembari mengunyah sarapannya, di temani oleh nasi goreng udang yang di buatkan oleh bi Sana dia menyantap itu tanpa berniat membuka pesan tersebut. Dia sudah rapih menggunakan baju seragam khas SMA Bima Sakti yang sangat terlihat cantik di tubuhnya, dengan polesan tipis di wajahnya Aurora tampak beraura.

"Udah sayang sarapannya?"

Gadis itu menoleh kearah sumber suara, di sana Alin sudah rapih menggunakan jas pink dengan merek ternama yang wanita itu gunakan.

"Hm iya, Mamah gak sarapan dulu?" Tanya Aurora melihat ibunya tampak terburu-buru mengambil sesuatu dari dalam tas di tangannya.

"Enggak Ra Mamah ternyata ada jadwal brifing sama tim Mamah pagi ini." Jawab Alin.

Aurora mengangguk lalu menyudahi makannya lantas dia mematikan ponselnya dan membawa tasnya pergi mengikuti langkah Alin yang sudah mendahuluinya.

"Harusnya Mamah minta nomor Jupi pasti kemarin Jupi kerumah, kamu punya nomornya Ra?"

Aurora menggeleng pelan.

Sesampainya di luar Alin langsung berjalan kearah mobilnya yang sudah terparkir di lobi. "Beres Pak?" Tanya Alin pada satpam yang sudah berdiri di dekat mobil.

"Sudah bu, baru aja saya matikan mesinnya. Ini kuncinya."

Alin mengambil kunci mobilnya dari pak satpam, sebelumnya dia menyuruh pak satpam untuk memanaskan mesin mobil. Wanita itu masuk ke dalam mobil di ikuti Aurora gadis itu duduk di sebelah kursi pengemudi di sebelah Alin.

"Nomor Jupiter buat apa Mah?" Tanya Aurora penasaran.

"Buat Mamah hubungi dia kalo Mamah mau minta tolong, nanti kamu minta ya nomornya." Ucap Alin melirik kearah putrinya.

Jangan bilang buat anter jemput? Aurora membatin.

Di perjalanan mereka sibuk dengan pikirannya masing-masing, Aurora membuka kembali ponselnya. Terlihat beberapa pesan dari Jupiter di instagram dia abaikan begitu saja, karena memang dia dan Jupiter tidak memiliki nomor telpon. Dia beralih pada aplikasi hijau tempat dia bertukar pesan dengan teman-temannya yaitu whatsapp, membuka room chat dari Amel.

gw udh mutusin mey

Lalu tak lama Amel atau yang dia berinama Amey galak dengan emot ayam membalas pesannya.

OMG?
jadinya gimana?

gw suka sama dia
hehe

A

urora menggigit bibir bawahnya pelan setelah dengan sadar mengetikkan balasan pesan itu. Dia menghela nafasnya pelan. Kali ini dia tidak salah. Walaupun dia masih tidak bisa percaya jika laki-laki itu tidak bersalah, makanya sekarang dia ingin mencari tau tentang laki-laki itu.

>>>

Jupiter merangkul bahu Bumi dengan senyuman yang mengembang, pagi ini meskipun harus berhadapan dengan Rembulan rasa berbeda setelah masalahnya sudah terselesaikan.

"Sayang ini sarapannya ya, harus kamu makan pokoknya, jangan makan di kantin oke?" Ucap Rembulan menyerahkan sebuah kotak nasi pada Langit yang jelas terlihat oleh Jupiter dan Bumi sangat mantan kekasih.

Jupiter Aurora | TAMAT✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang