Mau kembali mengingatkan kalau part 16 ini diambil dari sisi Asya. Tentang masa lalunya sama Daniel, disini kita bakal tahu.Selamat membaca, dan baca dengan teliti. 🤯🤯
--
New York, Amerika Serikat.Asya memutuskan untuk melanjutkan sekolah di Amerika, ia dititipkan oleh Netta di rumah nenek. Alasannya karena Netta dan Willy selalu sibuk dengan urusan bisnis sehingga jarang pulang ke Indonesia, mereka khawatir meninggalkan Asya sendiri maka dari itu Asya dititipkan sekalian juga untuk menemani nenek Aster.
Pertama masuk sekolah, Asya belum bisa beradaptasi dengan lingkungan barunya, salah satunya karena bahasa yang berbeda. Inggris pun belum fasih, aksen yang berantakan dan budaya yang jauh beda dengan Indonesia. Tapi seiring berjalannya waktu, Asya mulai terbiasa.
Ia sekolah dengan tenang dan memiliki banyak teman, namun jika di sekolah ia selalu disapa Evelyn—diambil dari nama belakangnya. Walaupun masih terbilang baru, nyatanya dia memiliki kekasih, dia berkencan dengan Daniel—mahasiswa semester dua di kampus yang cukup terkenal. Dan disini lah kisah mereka dimulai.
Asya kenal Daniel dari Jean—teman sekelasnya yang sama-sama berasal dari Indonesia. Daniel sendiri adalah sepupu Jean. Semua dimulai ketika Asya datang ke pesta ulang tahun Jean yang diselenggarakan di rumah lelaki itu, dia memakai dress warna hitam selutut tanpa lengan. Sedang menikmati acara, seorang lelaki dengan mata biru safir mendatanginya.
"Hai," sapa lelaki itu dan duduk di samping Asya yang tengah menikmati hidangan.
Asya tersenyum canggung, "Halo."
Lelaki itu bertanya, "You from Indonesian?"
"Yes, i'm from Indonesia," Asya sempat bingung dari mana lelaki itu tahu negara asalnya, tapi walau begitu ia tetap menjawab.
"Kenalin nama gue Daniel Zione Argachel." Lelaki itu mengulurkan tangan, yang langsung dibalas jabatan tangan oleh Asya.
"Kenalin nama gue Asya Fellina Evelyn, panggil aja Evelyn." Daniel mengangguk dan mereka melepaskan jabatan tangannya.
"Temen kelasnya Jean, right?"
"Iya, gue temen kelasnya Jean. Lo satu sekolah sama kita? Tapi gue gak pernah lihat lo tuh, atau bukan?" Asya memang tidak pernah melihat Daniel, dan setahunya di sekolah pun tidak pernah berpapasan dengan lelaki itu.
"Nope, gue sepupunya Jean, lagi kuliah di sini," jawab Daniel. Tangannya bergerak mengambil salah satu cake yang ada di meja dan memakannya.
Percakapan mereka terus berlanjut hingga bertukar nomor ponsel. Dan beberapa bulan kemudian setelah mengenal satu sama lain, mereka memutuskan untuk berpacaran.
Daniel lelaki yang baik dan manis, dia selalu memperlakukan Asya seperti ratu, semua love language diborong oleh lelaki itu. Lelaki seperti Daniel memang menjadi tipe ideal Asya. Dalam hubungan mereka, Daniel yang banyak mengalah dan selalu mengedepankan Asya, selalu menjadikannya prioritas. Tak terasa hubungan mereka hampir dua tahun, dan disini semuanya hancur.
Di suatu malam, Jean mengabari Asya kalau Daniel mabuk dan menyuruh gadis itu untuk menjemput sang kekasih, Jean tidak bisa membawa Daniel pulang ke rumah. Bisa habis yang ada diamuk keluarganya, terlebih Jean juga mabuk namun lelaki itu masih memiliki sedikit kesadaran.
KAMU SEDANG MEMBACA
Just A Secret Admirer
Novela JuvenilDiam-diam Asya mengagumi Aksa- pemuda yang menjadi tetangganya. Pemuda dengan senyum manis yang selalu menyapanya di pagi hari. Asya pikir, dirinya hanya pantas untuk menjadi pengagum rahasia saja. Menurutnya Aksa yang memiliki seribu pesona itu tid...