16

179 10 0
                                    

Jinan terbangun dengan tanpa atasan dan badannya hanya di lapisi oleh selimut dan di peluk Nathan.

Jinan bangun dan tersadar kenapa ia berakhir seperti ini. Jinan merutuki apa yang ia lakukan semalam.

Flashback on...

Jinan pergi ke kamar Nathan, dan disana ia sudah di sambut dengan Nathan yang berada di depan pintu kamarnya. Jinan kaget bukan karena Nathan tiba-tiba ada di depan pintu tapi ia kaget karena belum melangkahkan kaki ke dalam kamar dirinya sudah di tarik masuk dan kamar di kunci.

Nathan menarik Jinan ke kasurnya dan memulai pembicaraan.

"Gue kangen " Ucap Nathan, Jinan membalas dengan raut wajah julidnya.

"Baru dua puluh menit yang lalu kita ketemu dah kangen aja lu njir " Ucap Jinan yang di pangkuan Nathan dan di peluk dari belakang.

"Dua puluh menit itu lama, segitu kita bisa cipokan atau mungkin... " Nathan menggantungkan perkataan nya dan membuat Jinan penasaran.

"Mungkin apa? " Tanya Jinan penasaran.

Nathan membentuk jari kirinya menjadi lingkaran dan jari telunjuk di kanannya ia masukan ke lingkaran itu.

Jinan menampar Nathan sedangkan yang di tampar hanya tersenyum puas.

"Ayo " Ajak Nathan.

"Gak gamau gila lu, sahabatan kok gini " Tolak Jinan, ia berusaha melepaskan pelukan Nathan tapi tenaga yang dominan lebih kuat.

Nathan membalikkan tubuh Jinan dan menjatuhkan Jinan ke kasur lalu merangkak ke atas Jinan.

"Sekali aja " Pipi Jinan memanas ia hanya menggeleng dan tak berani menatap Jinan.

"Lu cantik pas kek gini " Rayuan Nathan berhasil membuat Jinan membuka mata.

"Ndasmu, gue cowo ya jir mana bisa cantik " Ucap Jinan dan Nathan terkekeh.

"Boleh ya "

"Enggaaaaaa "

"Ciuman aja "

"Terserah "

Nathan tersenyum dan memulai ciuman mereka yang romantis malam ini karena Jinan membolehkan. Nathan dibuat jatuh cinta dengan bibir Jinan.

Jinan yang sudah terbawa suasana tiba-tiba mengeluarkan suara yang membuat hasrat Nathan membara.

"Keceplosan " Ucap Jinan.

Nathan melepas kaos yang di kenakan Jinan dan memandangnya. Mereka menghabiskan malam ini dengan suka ria tanpa pedang pedangang.

Flashback off...

"Ahhhh kenapa gue harus seperti itu semalam " Ucap Jinan saat bangun. Ia segera pergi dan mandi karena tidak ingin kejadian semalam berlanjut.

***

Di sekolah Jinan berpisah dengan Nathan karena Lizzy lagi lagi mengajaknya ntah apa perlunya. Jinan melewati aula dan terpukau karena aula sudah di hias untuk acara nanti sore sungguh dia tak sabar untuk tampil.

Jinan berpapasan dengan guru pelatih nya. Guru itu memberi tahu bahwa mereka akan tampil saat acara pembukaan jam tujuh malam nanti. Jinan makin ga sabar.

Saat melanjutkan perjalanan dirinya merasa terpanggil. Ia menoleh ke belakang dan mendapati Nathan yang berlari ke arahnya.

"Kamu kemana aja aku cariin loh " Tanya Nathan.

Teman Online (BxB) | ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang