ALVERO figuran Handsome

03.

Happy reading ya guys

Selamat membaca

*******

Saat malam hari Al di bangunkan oleh sistem secara tiba-tiba.

'tuan tuan tuan bangun tuan'

"Eugh' ada apa sis kenapa kau membangunkan ku, aku sedang nyenyak tidur" kata Al kesal karena sistemnya membangunkan dirinya secara tiba-tiba.

'anda mendapatkan misi dadakan tuan, ayolah cepat bangun tuan tuan tuan bangun tuan'

"5 menit lagi" kata Al masih menutup matanya.

'gak ada ya njing, cepat bangun tuan ini misi penting, kalau anda tidak bangun saya siram pakai baskom' kata sistem memperingati.

"Ck merepotkan" kata Al. Lalu dia beranjak dari tempat tidurnya dan menuju kamar mandi guna membersihkan diri terlebih dahulu.

15 berlalu, kini Al sudah rapi dengan pakaian santainya. Dan duduk di meja bar yang sudah di sediakan di dekat jendela kamar apartemennya itu.

"Apa misinya sis" kata Al.

'misinya anda harus menenangkan sang antagonis wanita di taman komplek rumahnya tuan. Di jl. Selalu berjuang untuk dia yang tak melirikmu'

'hadiah : sebuah mobil Ferarri keluaran terbaru seharga 22,5 milyar

Hukuman : kejang-kejang selama 5 hari penuh'

"Sialan tuh hukuman, masa saya yang tampan dan berwibawa begini harus kejang-kejang selama lima hari" kata Al kesal melihat hukumannya.

"Oke kapan misinya di jalankan?" Kata Al kembali.

'sekarang tuan, lebih cepat lebih baik' kata sistem.

"Baiklah kita pergi sekarang" kata Al lalu dia beranjak meninggalkan pekarangan rumahnya menggunakan motor sport nya itu menuju tempat misi itu berlangsung.

Kini Al sudah sampai di jalan yang di kasih tau oleh sistemnya, lalu dia mencari wanita itu tetapi tidak ketemu. Lalu dia bertanya kembali kepada sistemnya.

"Dimana dia sis" kata Al.

'di balik pohon arah jam 2 tuan'

Lalu Al menuju tempat yang di tunjuk oleh sistem, dan benar saja ketika Al sampai disitu dia melihat seorang wanita sedang menangis sesegukkan dengan memangku kedua lututnya.

Lalu Al menghampiri wanita itu dan menepuk pundaknya, seketika Al bisa melihat bahwa wanita itu terkejut dengan kedatangan Al.

"Kenapa" kata Al melihat wanita itu.

Bukannya menjawab pertanyaan Al, wanita itu malah semakin menangis dan itu membuat Al kelabakan dibuatnya.

Lalu Al berinisiatif sendiri langsung memeluk wanita itu.

"Shuuut tenang lah, puas kan dulu saja menangisnya" kata Al sambil mengusap bahu wanita itu yang sedang menangis semakin kencang.