Hai hai, aing back nih!!!Sebenarnya gue bingung mau nulis apa. Soalnya ide di otak gue tiba-tiba macet anjir.
Jadi nikmatin aja deh, walau kaga nyambung hehehe.
Happy reading
Semoga suka:)
******
Al dan celsie sedang berada di ruang makan mansion Al. Para maid di mansion itu memasak makanan yang lumayan banyak. Ya pastinya itu tidak akan habis oleh mereka berdua.
"Kok banyak banget makanannya, gak bakal habis ini Al" kata celsie menatap semua menu di meja makan itu.
"Hmm kalau begitu, kita kasih ke semua bodyguard dan maid saja kalau tidak habis" kata Al.
Lalu Al memanggil beberapa maid yang masih berdiri di belakang mereka yang sedikit jauh.
Lalu salah satu maid disana menghampiri meja makan itu. Karena tuannya memanggil.
"Ada yang bisa saya bantu tuan dan nyonya" kata maid itu sopan dan membungkuk sedikit badannya.
"Pisahkan beberapa masakan ini, dan bagikan untuk semua orang di mansion, karena ini tidak akan habis oleh kami berdua" kata Al datar.
"Ta-tapi tuan" kata maid itu gugup setelah mendengar apa yang Al katakan.
"Enggak papa, biar makannya gak mubazir" kata celsie lembut.
Maid yang ada disitu terpaksa mengikuti apa yang majikannya katakan. Lalu dia memanggil semua maid yang ada di ruangan itu untuk membantunya memisahkan makanan tersebut.
Al masih mempunyai perasaan kemanusiaan kepada bawahannya, dia tidak ingin memberikan makanan sisa kepada semua bawahannya itu.
Kini makanan di meja itu sudah sesuai dengan kecukupan mereka berdua. Lalu mereka makan dengan hikmat dan diam. Karena itu sebuah sunah.
"Besok hari Minggu kan?" Kata Al lembut kepada gadisnya.
"Iya kenapa" kata celsie.
"Mau jalan-jalan?" Tawar Al.
"Kemana?" Kata celsie bertanya.
"Gak tau, mungkin kamu ada rekomendasi?" Kata Al lagi.
"Emmmmm kemana ya" kata celsie yang sedang berpikir dan mengetukkan jari nya ke dagu.
Hal itu tidak luput dari pandangan Al yang menatap gemas ke gadisnya.
"Ke mall aja mungkin, aku mau main Timezone disana" kata celsie memberi usulan.
"Baiklah, besok kita ke mall" kata Al.
Lalu mereka melanjutkan makan mereka dengan lahap.
Setelah mereka selesai makan. Mereka berdua sedang berada di ruang keluarga di lantai 3. Karena ruangan itu khusus untuk keluarga saja tanpa ada yang lain. Bisa di bilang ruangan pribadi keluarga.
KAMU SEDANG MEMBACA
ALVERO figuran Handsome
Teen FictionMenceritakan tentang seorang remaja berumur 25 tahun. Bernama ALVERO ARDIJAYA. Dia seorang CEO di perusahaan ayahnya yaitu perusahaan Ardiy company. Dia berwatak dingin dan tak tersentuh. banyak para wanita mengidolakannya. tetapi dia acuh tak acuh...