17.

1.4K 60 1
                                    


Hai hai aku back nih

Selamat membaca ya!!

Semoga suka.

*******

Seorang pemuda sedang melamun memikirkan apa yang selama ini dia perbuat. Di otaknya dia sangat kacau. Dia belum memahami situasi sama sekali.

Perkataan ketiga sahabatnya masih terngiang-ngiang di pikiran dan otaknya.

"Apakah gue salah? Apakah gue salah melakukan itu, nyawa Lina dalam bahaya, dan itu di depan mata gue sendiri, tapi" kata pemuda itu menggantung ucapannya. Di otaknya benar-benar kacau saat ini.

Dia masih bimbang dengan hatinya. Benar benar sangat bimbang.

"Apakah gue harus mencari tahu dahulu tentang sela?" Tanya nya ke diri sendiri.

"Gue gak suka sama sela, tapi gue gak bisa membiarkan Lina dalam bahaya, apa yang harus gue lakuin, orang itu mengancam gue kalau gue gak nurutin apa kemauan mereka, Lina akan mati hiks, maaf sayang maaf maaf gue gak bisa berbuat apa-apa sayang maaf" gumam pemuda itu dengan Isak tangisnya.

Ya dia alhand. Dia sedang memikirkan perasaannya sendiri di balkon kamarnya.

"Gue harus gimana, gue harus gimana Lin hiks" Isak alhand.

Lina panggilan masa kecil dari alhand untuk celsie. Nama Lina di ambil dari nama tengah celsie yaitu celsie Aldelina Ferco. Bahkan Lina itu sudah menjadi nama panggilan sayang dari alhand untuk celsie.

"Gue gak mau kamu celaka Lin, nyawa kamu hiks sedang dalam bahaya saat ini hiks, a-ku aku ngelakuin itu semua ada alasannya, alasan itu bersangkutan dengan nyawa kamu sayang hiks" Isak alhand.

Alhand mengetahui sebuah rahasia, dimana rahasia itu bersangkutan dengan nyawa celsie.

Flashback on

2 hari sebelum sela di adopsi oleh orang tua celsie.

Alhand melihat dua orang paruh baya yaitu seorang pria dan wanita yang nampak mencurigakan di halaman belakang mansion Ferco.

Alhand saat itu hendak menemui kekasihnya dan membawa celsie untuk jalan-jalan.

Tapi alhand mendapatkan dua orang berbeda jeni sedang mencurigakan di kediaman kekasihnya itu. Dari jarak jauh alhand mengikuti kedua orang itu. Pakaian mereka seperti pakaian bodyguard dan juga maid.

Saat alhand sampai di halaman belakang mansion kekasihnya. Alhand melihat disana ada kedua orang tua kekasihnya sedang duduk bermesraan menikmati kopi dengan duduk santai.

Tidak jauh dari tempat itu. Alhand juga melihat dua orang yang mencurigakan tadi memandang kedua orang tua celsie dengan tatapan yang sangat tajam dan aura yang beda. Seakan aura itu memberikan sinyal bahwa kedua orang tua kekasihnya dalam bahaya.

Saat alhand hendak bertindak, tetapi di belakangnya sudah ada 10 orang berpakaian hitam yang mencegahnya. Perkelahian itu terjadi. Alhand sendiri sedangkan yang mengepungnya berjumlah 10 orang.

Di sela pertarungan itu, salah satu dari orang berpakaian hitam memukul kepala alhand dengan sebuah balok yang membuat alhand tidak sadarkan diri. Tapi sebelum dia menutup matanya. Dia melihat ke arah orang tua kekasihnya itu yang sudah tidak sadarkan diri dan di bawa oleh beberapa orang berpakaian hitam dengan 2 orang yang alhand curigai tadi.

ALVERO figuran Handsome Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang