"Masuk."
"Presdir, Hidan dan Kakuzu mencari anda." Itachi mengalihkan pandangannya dari kertas-kertas yang sedang diperiksa ketika mendengar nama dua orang tersebut.
Tak lama, masuklah dua orang dengan penampilan yang sangat berbeda. Hidan, dengan rambut klimis dan tatapan mata mengejek. Sedangkan Kakuzu dengan rambut gondrongnya serta tatapan mata yang sangat serius.
"Kami menemukannya, Bos besar." Ujar Hidan setelah meletakkan amplop berukuran cukup besar di depan Itachi.
"Setelah empat tahun? Kalian lambat." Cibir Itachi sembari membuka amplop yang tadi ditelatkan Hidan di depannya.
"Daripada tidak sama sekali." Balas Kakuzu.
Terdapat beberapa lembar foto pada amplop tersebut. Semuanya bergambar seorang lelaki dengan rambut pirang panjangnya. Lelaki itu masih terlihat sama walau sudah empat tahun berlalu. Semua fotonya memperlihatkan objek yang sama hingga tangan Itachi terhenti pada sebuah foto yang menampakkan sang lelaki pirang tengah menggendong seorang anak kecil.
"Siapa anak kecil ini?" Tanya Itachi pada kedua orang yang kini tengah duduk diam di sofa ruang kerjanya.
"Setelah kucari tahu, Deidara terdaftar sebagai orang tua sah dari anak itu. Hanya saja Deidara tak pernah tercatat pernah menikah dengan seorangpun." Ucapan Hidan tersebut membuat Itachi mengernyitkan dahi.
Deidara, adalah orang yang selama empat tahun ini Itachi cari. Seseorang yang meninggalkannya tanpa mengucap salam perpisahan. Seseorang yang berhasil memporak porandakan kehidupannya dalam sekejap. Seseorang yang hingga kini membuat Itachi enggan untuk mengakhiri masa lajang.
"Tapi anak itu tidak terlihat seperti Deidara." Ucapan Kakuzu tersebut membuat Itachi kembali melihat foto dalam gengamannya.
Memang benar bahwa anak ini terlihat berbeda dengan Deidara. Perbedaan mencolok keduanya terdapat pada warna rambut, Deidara memiliki warna rambut pirang keemasan sedangkan anak dalam gendongannya memiliki warna rambut hitam pekat. Sayang wajah anak ini tidak terlihat jelas karena membelakangi kamera.
"Mungkin itu anaknya. Setiap hari Deidara selalu mengantar anak itu ke daycare dan akan menjemputnya menjelang malam." Ujar Hidan. "Sayangnya aku tidak bisa mengambil gambar yang jelas. Itu foto terbaik yang bisa aku dapat ngomong-omong."
"Lalu apa lagi yang kalian dapatkan?" Tanya Itachi.
"Tidak banyak. Dia bekerja disebuah butik milik wanita bernama Temari dan tinggal di rumah sederhana. Kehidupannya juga berkecukupan." Jelas Kakuzu atas apa yang mereka ketahui.
"Ambil ini." Itachi meletakkan dua buah amplop dengan nominal uang yang cukup besar untuk keduanya.
"Terima kasih banyak, Bos besar." Ujar Hidan sembari mencium amplop tersebut lalu keluar dari ruang kerjanya diikuti oleh Kakuzu.
....
Waktu sudah menunjukkan pukul dua dini hari ketika Deidara sampai di rumah yang akan ditempatinya di Tokyo. Bukan rumah mewah bertingkat, rumah yang akan ditempati Deidara hanya rumah minimalis yang berada ditengah perumahan.
Lelaki dengan rambut dicepol tinggi tersebut memasuki rumah dengan Sasuke dalam gendongannya. Putranya ini tertidur selama perjalanan. Hal yang wajar sebenarnya karena Deidara memang sengajar berangkat pada malam hari supaya Sasuke tidak rewel karena harus menempuh perjalanan yang cukup jauh.
YOU ARE READING
STORY (ItachixDeidara) On Going
Fanfiction"Dy, suke boleh tidak beli manda?" "Manda apa?" "Ular seperti milik Papa Mitsuki." "Untuk apa Sasuke beli ular?" "Untuk Suke pelihara, Pa." DLDR Boylove, Mpreg