7

108 14 0
                                    

















Selepas pertemuannya dengan seorang anak bernama Sasuke. Itachi langsung menghubungi Hidan untuk mencari identitas anak itu selengkap-lengkapnya. Dan dalam waktu tiga jam, informasi pertama yang didapat Hidan adalah bahwa anak bernama Sasuke itu selalu ada di tempat penitipan anak.

Seperti ada perasaan yang mendorong Itachi untuk segera menemui anak itu. Membuatanya meninggalkan pekerjaan dan disinilah dia sekarang. Duduk menunggu Sasuke yang sedang dipanggil oleh salah seorang pengsuh. 

"Paman yang kemarin." Suara yang memasuki gendang telinganya entah kenapa membuat hati Itachi menghangat. 

Anak itu berjalan dengan digandeng oleh salah seorang pangasuh yang setelah pergi masuk kembali ke dalam. 

"Uchiha Itachi." Jelasnya.

Sepasang mata yang binarnya sedikit redup itu menatapnya bingung, "Apa?"

"Namaku." Jelasnya sekali lagi.

"Kenapa?" Pertanyaan itu diajukan Itachi ketika melihat anak ini datang padanya dengan mata sembab seperti habis menangis. 

Dan karena ini adalah pertama kalinya Itachi berinteraksi dengan anak kecil, dirinya merasa canggung. Bingung harus bersikap bagaimana pada Sasuke. 

"Tidak apa. Suke baik." Suara itu terdengar lirih dengan tangan kecilnya yang sesekali mengusap sepasang mata yang terlihat memerah itu. 

Entah dorongan dari mana, Itachi menuntun Sasuke dan membawa anak itu keluar dari daycare. "Benarkah Suke baik?" 

Tak ada jawaban, Sasuke masih diam lalu Itachi membantunya untuk duduk di kursi panjang yang ada di taman.

"Paman Itachi." Panggilan lirih itu hanya dibalas deheman oleh Itachi. 

"Memang salah ya kalau tidak punya Mom?" Entah kenapa mendengar nada bicara Sasuke yang tak bersemangat membuat sesuatu dalam diri Itachi ikut tercubit. 

"Kenapa Sasuke bertanya begitu?" 

"Kata Himawari kalau Suke tidak punya Mom berarti Suke anak nakal, tidak disayang." Anak itu bercerita sambil menahan tangis. "Hiks...hiks... Paman, apakah Suke nakal dan tidak disayang sampai tidak punya Mom? Himawari punya Dad dan Mom, tapi Suke hanya punya Papa." 

Itachi melihat anak yang duduk di sebelahnya. Lelaki itu masih diam tak menjawab pertanyaan Sasuke. Otaknya sibuk merangkai berbagai kalimat penenang. Tapi akhirnya tidak ada yang keluar. Dirinya malah memberikan elusan lembut pada rambut sehitam arang milik Sasuke.

"Paman, jangan bilang Papa kalau Suke menangis, ya." Anak itu mengajukan permintaan sembari mendonggakan wajah.

Terlihat jelas jejak air mata dikedua pipi chubbynya.

"Memang kenapa kalau Paman bilang Papa?" 

"Nanti Papa sedih. Kemarin waktu Suke minta jemput lebih awal Papa datang dengan wajah panik." Jelas anak tersebut. 

"Kenapa Sasuke kemarin minta jemput lebih awal?" Itachi kembali bertanya. 

Gelengan lemah Sasuke berikan sebagai jawaban, "Kemarin Himawari mengejek Suke. Katanya Suke anak nakal makanya tidak punya Mom. Himawari selalu ditemani Mom kalau sedang di sini. Tapi Suke tidak karena Papa harus kerja. Jadi, Suke menangis dan minta jemput Papa tapi tidak berani cerita karena takut Papa sedih." 

Itachi tidak tau kalau anak sekecil ini sudah mengalami hal yang begitu berat. Pasti iri rasanya ketika melihat anak-anak lain ditemani orang tua tapi dirinya sendiri tak ada yang menemani karena Papanya harus bekerja. 

Ponsel di saku celananya bergetar menandakan ada panggilan masuk. Awalnya Itachi akan menolak panggilan tersebut tapi ketika melihat siapa si penelfon niat itu urung dia lakukan. 

"Hn." 

"Bos, aku mendapat informasi yang entah setelah mendengar ini kau akan percaya atau tidak." 

"Katakan." 

"Oke, aku sebenarnya tidak percaya dengan informasi yang baru saja kudengar tapi inilah yang kudapat. Sasuke—anak itu, dia lahir dari seorang lelaki bernama Deidara di rumah sakit Konoha empat tahun lalu. Dokter yang membantunya selama proses persalinan adalah dokter Shizune." 

Ini sungguh mengejutkan, Itachi tak pernah mengira bahwa Deidara akan melahirkan seorang anak yang kini ada di dekapannya. 

Informasi dari Hidan membuat Itachi mengingat kembali peristiwa empat tahun lalu ketika dirinya dan Deidara masih menjadi sepasang kekasih dan aktif secara sexual. 

Apakah benar? 

Apakah itu bukan bualan? 

Deidara dulu pernah berkata padanya bahwa lelaki itu memiliki rahim. Tapi Itachi tidak percaya, itu tidak masuk akal. 

Sampai akhirnya, Sasuke, anak yang wajahnya begitu mirip dengannya ada di sini, di sampingnya. 

Hal itu sontak membuat Itachi kembali bertanya-tanya. Apakah itu penyebab dulu Deidara pergi tanpa pamit. Apakah Deidara takut jika dirinya tidak menerima anak itu. Ataukah ada hal lain yang tak diketahuinya. 

"Paman kenapa? Pusing mendengar cerita Suke ya?" Anak itu tiba-tiba saja bertanya dengan wajah penasaran ketika melihat Itachi meremas rambutnya. 

"Tidak. Paman senang Sasuke mau bercerita pada Paman." Jawab Itachi lalu mengambil tangan anak itu untuk digenggam. 

Sebuah pertanyaan tiba-tiba dari Itachi membuat Sasuke menapakan wajah kebingungan, "Sasuke, bagaimana kalau sebenarnya kau tidak memang tidak punya Mom, tapi Dad?" 





T B C





Pertemuan bpak dan anak ini biasa aja ges, nggak ada yang berkesan, hehe
Ngomong-omong, yang ini lebih pendek daripada yang kemarin.

STORY (ItachixDeidara) On GoingWhere stories live. Discover now