Happy reading
•
•
•
•
•Kring kring kring
Bel sekolah kembali terdengar, menandakan bahwa waktu pulang sudah tiba.
"Oke anak anak ibu cukupkan pembelajaran hari ini,jangan lupa tugas kalian dikerjakan untuk minggu depan"ucap guru itu kepada muridnya kemudian berpamitan pergi
Abian mulai merapikan buku dan alat tulis untuk dimasukan ke dalam tas. Lalu bocah itu berjalan ke luar kelas dengan riang bersama ketiga abangnya
"Cil,lo pulang bareng abang aja, biar abang yang anter" tawar rey tiba-tiba
"Nggak usah bang rey,bian naik angkot aja, lagian uang bian masih ada kok,soalnya kan bian tadi makan di teraktir bang gaga"ucap bian kepada rey
" iya cil,mending bareng rey aja kalo nggak sama abang aja ayok"sahut kenzo pada abian
"Enggak usah abang,makasi bian nggk mau ngerepotin abang" jawab bian kembali sambil menatap abangnya, meyakinkan bahwa ia bisa pulang sendiri
Belum sempat rey menjawab,tiba tiba tangan bian di tarik halus oleh shaga menuju parkiran
"Ehh"
"Naik" ucap shaga yang sudah duduk di atas motor sambil memakai helmnya
"Enggak usah bang,bian naik angkot aja" jawabnya pada shaga
"Naik dek,abang anterin" titah shaga dengan nada lembutnya namun tegas
Dengan pasrah akhirnya bian naik ke atas motor shaga.Meakipun ia cukup kesulitan,karna motornya shaga sangat tinggi menurutnya.
Orang orang yang masih berada di sekolah pun memekik gemas saat melihat bian menggerutu sebal karna motor abangnya itu terlalu tinggi, sedangkan shaga hanya geleng geleng kepala dan tesenyum tipis di balik helm full facenya melihat betapa menggemaskan tingkah adiknya itu.
Kemudian ia menyalakan motornya lalu melenggang pergi meninggalkan area sekolahan🐳🐳🐳
Sesampainya di rumah abian,abian turun dari motor shaga, bocah itu menawarkan shaga untuk masuk kedalam rumahnya.
Namun,shaga menolaknya secara halus kepada abian,karna dirinya masih ada urusan yang lain,kemudian shaga berpamitan kepada bian dan dibalas anggukan oleh bian,lalu shaga menyalakan motornya melenggang pergi meninggalkan perkarangan rumah bian yang bisa di bilang sederhanaSetelah di rasa motor shaga sudah jauh dari perkarangan rumahnya,bian pun berjalan memasuki kedalam rumahnya sesekali membalas sapaan tetangga yang lewat dengan ramah
"ASSALAMUALAIKUM NEK,BIAN PULANG" teriak bian saat memasuki rumahnya
"Waalaikumsalam,aduh cucunya nenek jangan teriak teriak nanti tenggorokannya sakit"ucap amira lembut pada bocah yang baru pulang itu berjalan ke arahnya
"Hhe maafin bian nek,bian khilaf" jawab bian dengan menyengir lucu
Amira hanya menggeleng geleng kan kepalanya melihat tingkah gemas cucunya itu.
"yaudah sekarang bian ganti baju dulu,setelah itu makan nenek tadi beli makanan buat kita makan,alhamdulilah tadi dagangan nenek lumayan laris"ucapnya sambil mengelus surai cucunyaCup
"Iya nek,bian mau ganti baju dulu"ucap bian seraya mengecup pipi neneknya kemudian pergi ke kamarnya
Amira yang melihat tingkah cucunya itu tersenyum senang kini cucunya telah tumbuh menjadi anak yang aktif dan ceria. Namun disisi lain ia sedih,karna sedari kecil abian tidak pernah merasakan kasih sayang kedua orang tuanya. Pasalnya amira saja tidak tahu siapa orang tua kandung bian.Ia hanya menemukan sosok bayi mungil yang berada di dekat tong sampah yang sedang menangis karna lapar dengan secarik kertas bertulisan nama abian.
Mengingat kejadian beberapa tahun silam,membuat air matanya luruh begitu saja,ia sangat takut bagaimana jika dirinya suatu hari nanti, ia akan meninggalkan bian sendirian sedangkan bian saja belum menemukan siapa orang tua kandungnya.
Sedangkan di tempat lain
Terlihat seorang pria menggunakan jas hitam,dengan sorot matanya terlihat dingin dan arogan dengan wajah datarnya membuat hawa di tempat itu sangat mencekam.
Kemudian tangannya bergerak mengambil benda pipih yang tergeletak di atas meja,untuk menelepon seseorang" bagaimana"tanyanya dingin kepada orang yang di sebrang sana
"m-maaf t-tuan kami belum menemukan keberadaannya" ucap orang itu dengan nada terbata bata. bata.
"Bagaimana bisa kamu belum menemukannya!saya telah memberimu waktu tiga bulan,saya ingin secepatnya kau menemukannya,jika tidak nyawamu taruhannya" desis pria itu dengan nada dingin nan tajam.
Kemudian mematikan telponnya kembali,sorot matanya tajam namun memancarkan kesedihan karna ia merindukan sosok permata keluarganya yang telah hilang diculik oleh musuh rekan bisnisnya."Tunggu daddy baby,daddy akan membawamu kembali ke mansion rodriguez" ucap pria itu dingin namun terdengar kalut
Ya!pria dingin itu bernama Andrew rodriguez
🐳🐳🐳
Gimana nih ceritanya?
Jangan lupa untuk vote +comment banyak"yaa!!
Author sayang kalian banyak banyak
Terimakasih
14 desember 2023
![](https://img.wattpad.com/cover/358111375-288-k490697.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
ABIAN (On Going)
General FictionAbian adalah bocah berumur 15 tahun selama dari kecil ia hanya hidup bersama neneknya Namun itu pun tidak betahan lama karna neneknya meninggalkan abian seorang diri akibat kecelakaan dimana neneknya mendorong abian saat sebuah truk besar yang melaj...