Happy reading
•
•
•
•
•"Abangg ken!"
Kenzo yang merasa di panggil pun menoleh ke sumber suara.
Terlihat seorang bocah yang menggunakan baju SMA, kini sedang berlari ke arah nya
"Kenapa hm" ucap kenzo lembut pada bian
"gendong abangg" pintanya manja sambil merentangkan kedua tangannya
Kenzo yang melihat itu pun merasa gemas sekaligus heran,melihat tingkah manja adiknya,namun tak urung ia menggendong bian ke dalam pangkuannya,tak selang beberapa detik ia terkejut karena bian mencium pipinya tiba-tiba.
"Hhe bang ken baik deh,abang tahu gak?"
"Nggak"
"Ishh,,, abang, bian kan belum selesai ngomongnya" kesal bian kepada kenzo lalu memukul dada ken pelan
"Yaudah adek mau ngomong apa hm"
"tadi adek liat penjual es krim lho..didepan gerbang sekolah kita"
Alis ken bertaut menandakan bahwa ia tidak mengerti apa yang bian maksud,lagi pula apa hubungannya ia dengan penjual es krim?
"Kasiannn,,penjualnya dari tadi gak ada yang beli es krim"
Kenzo yang mengerti arah pembicaraan bian pun,mempunyai ide untuk mengerjai adiknya.
"Terus hubungan sama kita apa dek?" isengnya yang membuat bian kesal
"Ish masa abang gak paham sii maksud bian"
"Nggak,abang nggak paham maksud bian apa"ucap kenzo iseng kepada adiknya,yang membuat bian kini menatapnya melas
" bian mau beli es krimnya abang,boleh kan?"ucap bian dengan puppy eyes nya menatap ke arah kenzo
Kenzo yang tak tahan dengan tatapan melas bian pun merasa gemas,kemudian ia mencium seluruh muka bian tanpa jeda.
"Haha udah abang adek geli haha" ucap bian di sela tawa nya
"Gemes banget si adiknya abang,adek mau es krim"
"Iya abang, boleh kan?" tanya nya pada kenzo
Sedangkan kenzo hanya mengangguk pelan seraya tersenyum ke arah bian
"Yaudah kalo gitu, lets go abang kita beli es krimnya" seru bian menggandeng tangan kenzo setelah turun dari gendongannya
Kenzo yang melihatnya pun hanya geleng- geleng kepala,ia merasa gemas dengan tingkah adiknya itu
🐳🐳🐳
Bian kini turun dari motor shaga.
Hari ini ia pulang terlebih dulu dari hari biasanya,karna tadi ia mendengar pengumuman bahwa guru-guru semua akan mengadakan rapat,jadilah ia pulang terlebih dahulu karena atas ajakan shaga abangnya.Langkah bian terhenti di depan pagar rumah shaga,ia melihat ada sebuah mobil mewah terparkir di halaman rumah shaga,kening bian berkerut kemudian menatap ke arah shaga
"Ini mobil siapa bang gaga?"
"Abang juga gak tahu,mungkin aja ada tamu"
Sedangkan bian hanya mengangguk-ngangguk mengerti,kemudian ia berjalan bersama shaga masuk kedalam rumahnya
"Assalamualaikum" ucap bian dan shaga secara bersamaan
"Waalaikumsalam"
"Lho kalian sudah pulang,sini sayang salam dulu sama abang omnya" ucap airin-bunda shaga kepada keduanya,yang membuat bian dan shaga bersalaman kepada mereka
Deg.
Saat bian bersalaman kepada pria paruh baya itu netra matanya saling bertubrukan,dan entah kenapa ada perasaan hangat yang mengalir dalam tubuhnya
"Yaudah sekarang kalian ganti baju dulu,habis itu kesini lagi. Terutama bian bunda mau ngomong sesuatu sama kamu" ucap airin lalu matanya menatap ke arah bian sendu
"Iya bun,kalo gitu adek sama abang mau ke atas ganti baju dulu" ucap bian kemudian melenggang pergi bersama shaga masuk kedalam kamarnya masing".
Setelah mereka selesai berganti baju,seperti ucapan bundanya tadi kini bian dan shaga turun ke bawah lalu menghampiri ke arah bunda dan ayahnya.
Kemudian mereka duduk di dekat bundanya dengan raut muka bingung.
"Kalian pasti bingung kan siapa yang ada di depan kalian ini"
"Iya bunda"
"Permata daddy" guman pria paruh baya itu dengan lirih
"Kedatangan mereka kesini, mau menjemput bian putra kandung mereka yang sudang lama hilang" ucap airin menatap sendu ke arah bian
Ada sedikit perasaan ridak rela saat bian akan pergi meninggalkan nya.Namun ia tidak boleh egois, karna mau bagaimana pun bian berhak bersama keluarga kandungnya.
"Adek gak paham apa yang bunda maksud" ucap bian dengan nada sedikit bergetar.
"Iya dek, mereka itu keluarga kamu dan kedua orang yang di depan kita mereka adalah daddy beserta abang kandung kamu"ucap airin pengertian dengan prasaan sedih, karna bian akan pergi meninggalkan nya.
Deg.
🐳🐳🐳
Gimana nih ceritanya?
Next?
Jangan lupa vote+comment sebelum membaca
Terimakasih.
KAMU SEDANG MEMBACA
ABIAN (On Going)
General FictionAbian adalah bocah berumur 15 tahun selama dari kecil ia hanya hidup bersama neneknya Namun itu pun tidak betahan lama karna neneknya meninggalkan abian seorang diri akibat kecelakaan dimana neneknya mendorong abian saat sebuah truk besar yang melaj...