Happy reading
•
•
•
•
•Pagi ini bian terbangun terlebih dahulu, saat retina matanya terbuka,dan merasakan sebuah tangan yang melingkar pada perutnya.
Matanya mengerjap beberapa kali lalu menoleh ke samping, di lihat wanita paruh baya cantik yang kini masih tertidur pulas.
Dengan perlahan ia menyingkirkan tangan mommynya yang masih melingkar di perutnya dengan hati-hati.
Eughh
Lenguh Karin yang merasa ada pergerakan pada tangannya,matanya kini terbuka perlahan.
"Selamat pagi mommy" sapanya riang sambil mengecup pipi kanan karin
"Pagi juga jagoan kecilnya mommy"sapa karin kembali dengan tersenyum hangat ke arah bian lalu mengecup seluruh muka bian
Sedangkan bian hanya terkekeh geli,matanya menatap ke arah mommy nya yang kini memeluk nya erat.
Cklek
Pintu ruangan terbuka menampakan dokter yang berjalan ke arahnya.
"Selamat pagi nyonya besar dan tuan muda kecil" sapa dokter tersebut dengan senyum ramah di wajahnya
"Pagi/Pagi paman dokter"
"Gimana keaadaan nyonya sekarang? apakah nyonya merasakan sakit"tanya dokter itu sopan
"tidak,hanya saja kepalaku sedikit pusing"
"Kemungkinan rasa pusing anda efek dari koma" jelasnya
"Kalo begitu saya izin memeriksa anda terlebih dahulu nyonya" lanjutnya
Karin hanya mengangguk membiarkan dokter itu memeriksanya
"Kondisi nyonya saat ini semakin membaik. Namun tetap harus di rawat di sini untuk beberapa hari kedepan,agar tubuh nyonya benar benar kembali vit,dan jangan lupa untuk selalu makan makanan yang bergizi"jelas dokter itu setelah memeriksa karin
" iya dok,terimakasih "
"Sama sama nyonya kalau begitu saya izin pamit untuk memeriksa pasien lainnya"
Karin hanya mengangguk saja kemudian dokter itu pun pergi dari ruangan karin
Tak lama setelah dokter itu pergi,kini pintunya kembali terbuka,bukan dokter atau perawat disini, melainkan suami dan anak ketiganya datang menghampiri ke arah bian dan karin.
"Selamat pagi sayang,baby/mom,baby"
Andrew menghampiri mereka kemudian mencium kening istrinya dan kedua pipi bian
Diikuti oleh devan yang kini mencium kedua pipi mommynya dan adiknya
"Pagi mas,bang/dad,abang"
"Daddyy" manja bian merentangkan kedua andrew
Dengan gemas andrew mengangkat tubuh bian yang mungil dan ringan itu
"Kenapa hm"
"Daddy bian mau es krim" rengeknya yang kini berada di gendongan andrew
"Masih pagi baby"
"Tapi bian mau es krim daddy" ucapnya dengan mata berkaca kaca
"Sytt,, putra daddy gak boleh nangis, nanti siang makan es krim nya ya,sekarang masih pagi"
"Benar dad"
Andrew hanya mengangguk,tangannya mengusap surai putranya sayang.
"Yaudah kalo gitu adek ikut abang aja jalan jalan keluar,kita beli es krim sekalian,boleh kan dad?" tawar devan tiba"
Sedangkan bian menatap ragu ragu ke arah andrew,takut jika daddynya tidak memberi izin
"Boleh,tapi dengan pengawasan bodygoard pastinya"
"Yeyyyy makasi daddy" ucap bian senang mengecup pipi daddy nya,membuat Andrew terkekeh senang
Setelah acara drama es krim tadi kini mereka makan bersama dan tentunya dengan celotehan si kecil yang membuat mereka semua gemas terhadap bian
🐳🐳🐳
Sesuai ucapan abangnya tadi,siang ini bian berada di mall terbesar di USA,cukup lama mereka berkeliling dan bermain bahkan membeli es krim dan banyak lagi hingga membuat bian senang
Saat ia berjalan menggandeng tangan abangnya ekor matanya tak sengaja menatap sebuah boneka beruang besar yang sangat lucu, ia menginginkan nya dan menatap binar boneka beruang tersebut.
Devan yang melihat bian menatap binar boneka itu pun langsung paham ,kemudian berjongkot menyamai tingginya
"Adek abang mau boneka itu hm"
"Emmm emangnya boleh abang?"
"Boleh dong,kalau begitu ayo kita beli bonekanya"
"Yeyyy makasi abang" ucapnya kegirangan mengecup pipi kiri devan
Devan terkekeh melihat ke antusiasan adiknya,tangan nya terangkat mengacak rambut bian gemas.
"Ayoo abang cepetann" ucap bian menarik narik tangan abangnya
Lagi lagi devan terkekeh kemudian berjalan ke arah toko boneka tersebut.
"P-permisi tuan ada yang bisa saya bantu"ucap penjaga toko itu sopan sedikit gagap karna takut dengan tatapan pria di hadapannya ini
(Anggap aja mereka menggunakan bahasa inggris ya)
"Saya ingin membeli boneka besar ini" ucap devan dingin
"Baik t-tuan akan saya kemas,apa ada lagi?"
"Tidak"
"Baik,totalnya $645,83"
Devan kemudian mengambil black card untuk membayarnya,saat mbaknya memasukan boneka besar itu bian melarangnya.Katanya ia ingin memangku boneka nya sendiri.
Hingga ia menjadi pusat perhatian pengunjung,bahkan tidak sedikit dari mereka memekik gemas ke arah bian karna saking lucunya.
Bagaimana tidak?boneka beruang itu lebih besar dari tubuh bian yang mungil
Devan melihat itu terkekeh gemas lalu mengeluarkan handphonenya dan memotret bian yang kini dengan keaadaan susah saat memangku boneka besar itu.
Setelah puas bermain dan mendapatkan apa yang bian inginkan, kini mereka memutuskan untuk kembali pulang ke rumah sakit, karna terlihat bocah itu mengantuk,dan tertidur di mobil sambil memeluk boneka nya.
🐳🐳🐳
Gimana nih ceritanya?
Next?
Jangan lupa vote+comment sebelum membaca
Author Up dulu nih sebelum hiatus
Terimakasih
KAMU SEDANG MEMBACA
ABIAN (On Going)
General FictionAbian adalah bocah berumur 15 tahun selama dari kecil ia hanya hidup bersama neneknya Namun itu pun tidak betahan lama karna neneknya meninggalkan abian seorang diri akibat kecelakaan dimana neneknya mendorong abian saat sebuah truk besar yang melaj...