Happy reading
•
•
•
•
•Setelah selesai makan tadi,sekarang bian berada di pangkuan abang sepupu sulungnya yang kini sedang memperhatikannya dengan gemas,kemudian mengecup pipi bian berkali kali
Sedangkan bian hanya pasrah dengan apa yang abang sepupu sulungnya lakukan,lagi pula ia sudah sangat lelah untuk menangis,jadi lebih baik ia makan camilan saja bukan?
Para boys kecuali daddy,papa,dan opa tentunya yang melihat tingkah abang sulung nya pun menjadi iri dengki,mereka juga kan ingin menggendong abian,mengapa abang sulungnya malah memonopolinya?kesal batin mereka
"Andrew apa anak itu belum mengetahuinya?" tanya albert menatap Andrew
"Tidak tahu dad,karna setiap di telpon anak itu tak pernah mengangkatnya"
"Anak itu" gumam albert
"Dia terlalu larut kehilangan permata keluarga kita,sampai dia lupa bahwa dia masih memiliki keluarga,dan malah menjadi orang yang gila kerja"lanjutnya
" tak apa dad nanti aku akan berusaha menelponnya kembali"
"Hm,suruh dia pulang dan beritahu bahwa baby sudah kembali"
Andrew pun hanya mengangguk saja mungkin ia akan berusaha menelpon putra sulungnya kembali
🐳🐳🐳
Di sebuah ruangan dengan pencahayaan minim,terdapat seorang pemuda dengan sorot mata tajam dan sebuah seringaian yang terpatri di bibirnya,saat melihat tikus kecil yang telah berani mengusik dirinya
Kini tikus kecil itu dengan keadaan yang bisa dikatakan tidak baik baik saja
Byur
"Arghhhh"
"Bagaimana keadaanmu tikus kecil?"tanyanya remeh dengan seringaian di bibirnya setelah menyiram pria paruh baya itu
"BAJINGAN!!LEPASKAN SAYA BRENGSEK!"
"Mulutmu brisik!bagaimana kita buat mulutmu yang brisik ini semakin brisik?"tanya pemuda itu
"Sepertinya membuat ukiran di wajahmu akan terlihat bagus"lanjutnya dingin
Mendengar ucapan tersebut,pria paruh baya itu menggeleng kuat dadanya naik turun karna emosi tertahan
Srett
srett
"ARGGHHH BAJINGAN!BUNUH SAJA SAYA BRENGSEK"
"Permintaan yang bagus"
Dor
Tepat di jantung,dengan sekali tembakan pria paruh baya itu langsung terkulai tak sadarkan diri.
"Bereskan" ucapnya datar
Kemudian pemuda itu pergi meninggalkan ruangan tersebut dan pergi ke masion miliknya sendiri
Setelah tiba di mansion pemuda itu kini melihat sebuah foto kecil yang berisikan foto permatanya yang sudah lama hilang
"Kembalilah baby abang menunggumu" ucap pemuda itu datar namin terdengar lirih
Dikecupnya foto itu lalu ia letakan kembali pada tempatnya
Saat ia akan berbaring di kasur,tiba tiba handpone pemuda itu berdering, dapat di pastikan daddy nya lah yang menelepon dirinya.
Karna pak tua itu sering menelepon dirinya meskipun ia tidak pernah mengangkatnyaEntah apa yang mendorong dirinya sehingga ia mau mengangkat telpon dari daddy nya sendiri
"Kenapa"
"Akhirnya boy kamu mengangkat telpon dari daddy"
"Hmm"
"Pulanglah boy daddy punya kejutan untukmu saat ini"
"Penting?"
"Ayolah boy jangan terus bersikap dingin pada daddymu,apa kau tidak ingin melihat mommymu yang sudah sadar dari koma aaron?"
Pip
Aaron memutuskan sambungan nya sepihak,ia tersentak saat mendengar ucapan daddynya yang mengatakan bahwa mommy nya telah sadar dari tidur panjang nya membuat rasa bahagianya tak bisa terbendung saat ini
Kemudian ia kembali menelpon seseorang untuk menyiapkan perpulangannya
"Siapkan jet pribadi, saya akan pergi ke USA"ucapnya datar
Setelah menelpon orang tadi aaron bergegas untuk pulang bertemu dengan mommy nya
Sedangkan dirumah sakit milik rodriguez kini dihebohkan dengan abian yang merengek meminta es krim
"Mommy adek mau es krim" rengeknya pada karin
"Besok ya dek sekarang udah malem, nanti adek sakit"
"Aaaaa daddy"
"Tidak baby,sekarang kita tidur" ucap Andrew kemudian memangku abian yang kini akan menangis
"T-tapi dad adek mau es krim"ucapnya dengan mata yang berkaca kaca
"Besok daddy belikan adek es krim semau adek" ucap andrew pengertian
"Pinky promise?"
"Promise"
"Yaudah sekarang adek tidur ya?sini sama mama"
"Hu'um mau mama"ucap bian manja merentangkan tangannya meminta untuk di gendong
Selina yang melihat itu pun merasa gemas dengan tingkah putra kecilnya itu
"Duh manja banget si cucunya oma" ucap sang oma seraya mengecup pipi bulat bian dengan gemas
"Sekarang waktunya adek tidur" ucap selina pada bian
"Kak aku izin bawa bian ya buat tidur di kamar sebelah sama aku dan mas andrian"
"Iya selina silahkan"
"Kalo begitu selina dan mas andrian pamit ya good night semua"
"Too"
Setelah kepergian selina pun akhirnya mereka memilih untuk tertidur di ruangan khusus keluarga mereka kecuali andrew tentunya yang akan menemani istrinya di ruang inap sendiri.
🐳🐳🐳
Gimana nih ceritanya?
Next?
Jangan lupa utamakan vote sebelum membaca
Terimakasih
KAMU SEDANG MEMBACA
ABIAN (On Going)
General FictionAbian adalah bocah berumur 15 tahun selama dari kecil ia hanya hidup bersama neneknya Namun itu pun tidak betahan lama karna neneknya meninggalkan abian seorang diri akibat kecelakaan dimana neneknya mendorong abian saat sebuah truk besar yang melaj...