Jangan lupa buat komen dan vote terlebih dahulu sebelum baca!
Dan jangan lupa buat follow author dulu biar ga ketinggalan ceritanya.
Happy Reading semuanya......
***
Al membawa gelas kosong dari asramanya niat hati ingin meminta air es karna tenggorokannya kering saat ini.
"Assalamu'alaikum kakek, " ucap Husain saat melihat pak kyai yang sudah berpakaian biasa seperti kaos panjang, celana panjang sepatu bot dan tak lupa topi
"Wa'alaikumsalam, "
"Kakek mau kemana? " tanya Husain bingung
"Kakek mau ke perternakan, kamu bawa gelas untuk apa? " tanya pak kyai saat melihat cucunya yang tengah menggenggam gelas kosong.
"Mau kedapur kek, mau ambil minum. "
"Bawa kesini gelasnya, " pinta sang pak kyai
Dengan wajah bingung Al memberikan gelasnya pada pak kyai, pak kyai tersenyum sembari mengusap pundak Al dan berlalu meninggalkan Husain yang hanya diam mematung saja.
Mau menyusul pun urun saat kakeknya menyuruhnya untuk diam saja disini.
"Assalamu'alaikum, Al. " seseorang menepuk pundak Al dari belakang
"Wa'alaikumsalam Haikal, ada apa? " tanya Al
Haikal malah tertawa kecil, "justru saya yang tanya sedang apa kamu disini? "
"Haikal sejak kapan kamu jadi muadzin? " pertanyaan yang di jawab pertanyaan oleh Al
"Baru-baru ini sih sebenernya belum lama, kenapa? Kamu mau daftar jadi muadzin juga? "
Al menggeleng cepat dia suka dan ingin tapi tidak sekarang. "Hanya bertanya. "
"Kalo semisal nya mau jadi muadzin langsung kasih tau ustadz badar aja biar beliau yang tes suara adzan kamu nantinya. "
"Ada tesnya juga? "
"Bisa di bilang gitu sih, "
"Kamu lagi nunggu seseorang? " imbuh Haikal
"Iya, tadi saya di suruh menunggu disini oleh kakek. "
"Kalo gitu saya duluan yah, "
"Iya, "
"Assalamu'alaikum, "
"Wa'alaikumsalam."
***
Al memegang gelas berisi susu murni di tangannya, menatap sang kakek yang duduk lesehan di sampingnya.
"Disini ada perternakan juga? "
"Hanya khusus pondok dan keluarga, " jelas pak kyai
"Susunya murni belum ada pengawet lebih bagus untuk kesehatan, kalo mau nanti bilang saja nanti kakek peraskan untuk Husain. "
"Kalo Husain ikut boleh? "
KAMU SEDANG MEMBACA
My Secret Weeding (Slow Update)
Ficção AdolescenteHanya kisah sederhana untuk menemani waktu luang kalian. Tentang seorang anak brandalan yang ternyata harus menjadi penerus pesantren, dan pertemuan nya dengan dua Humaira. Aisyah Humaira Afhania dan Emira Humaira Alzena. Lantas Humaira manakah ya...