kutukan!! [5]

628 109 12
                                    

= happy reading =

°
°

Setalah menunggu beberapa saat akhirnya pesanan Yessica pun datang, beberapa pelayan menaruh piring piring serta gelas ke meja yang mereka tempati.

Meja yang tadi nya kosong kini penuh dengan berbagai macam makanan, dan lagi wajah cengo yang Ara tampak kan begitu terlihat bodoh di mata Yessica.

Kenapa gadis nya mudah berubah aura!!

Yessica bukan bodoh dalam hal insting, ia dengan sangat yakin jika gadisnya bukan gadis biasa terbukti dengan aura nya yang mudah sekali berubah!

"Kamu seolah tak pernah melihat makanan!"

Ara terhenyak dengan penuturan Yessica tubuh nya seolah begitu takut, walaupun hanya sekedar membalas ucapan Yessica. 

"Selamat makan.."

Ucapan Yessica lagi lagi membuat tubuh Ara bereaksi, tangan putih milik Ara dengan ragu menggenggam garbu dan sendok di hadapannya, dengan tangan yang bergetar Ara mulai menyuapkan makanan kedalam mulutnya, mata nya berbinar sungguh! Ini adalah makanan paling enak yang pernah Ara rasakan.

Dengan lahap Ara terus memakan makanan yang ada dimeja melupakan seseorang didepannya yang menatap nya dengan jengah.

Yessica menggeser gelas berisi jus alpukat ke arah Ara, melihat cara makan gadisnya yang terburu buru membuat Yessica takut akan sang gadis yang tersedak.

"Pelan pelan, aku tidak akan memintanya.." tutur lembut Yessica.

"Uhuk..! Uhuk ..!"

Batuk menyakitkan milik Ara terdengar setelah Kalimat Yessica selesai, Ara terkejut dengan ucapan Yessica,begitu lembut!.

"Minum lah! Kamu seperti tidak memiliki tatakrama memakan makanan!" Ketus Yessica.

Ara yang masih menahan perih di tenggorokan nya meraih gelas yang ada di dekatnya, batin nya sedikit mencibir Yessica yang kembali bersikap kasar, ah.. Ara sudah terlanjur kaget karena sikap lembut Chika tapi, ck! Ini membuat Ara jengkel!!.

Setelah meneguk hampir seisi gelas Ara menghela nafas lega, selain karena tersedak ia juga begitu menyukai jus alpukat ini, Ara sangat menyukai hal yang berbau alpukat! Tak terlalu manis dan hambar, alpukat ada di antara keduanya.

Keduanya melanjutkan acara makan dengan hening, tentu dengan Yessica yang terus saja memandangi Ara, gadis nya itu sering kali bertukar aura dan jangan lupa tatapan kagum dan takut yang selalu terpancar saat netra keduanya bersitatap, ah.. Yessica menyukainya!

Yessica berjalan meninggalkan restoran yang ia singgahi ini, di belakangnya gadis kecil itu mengikuti setiap langkah kaki milik Yessica yang menuju keluar, setelah Yessica sampai di depan mobil nya ia berbalik melihat gadis kecilnya yang tertinggal jauh, senyum miring Yessica tercetak saat menyadari tingkah gadis nya yang tengah menekan perutnya.

"Kamu sangat lambat!"

Ara yang mendengar ucapan Yessica melihat ke arah sang pemilik suara, kedua tangannya masih senantiasa menekan perutnya yang terasa seperti di remas kuat, dan kini kepalanya mulai berdenyut, semakin Ara berusaha menahannya semakin denyutan di kepalanya menguat.

Desisan kecil mulai terdengar dari bibir milik Ara, rasa sakit yang kian menjalar keseluruh punggungnya rasa ngilu seolah berjalan jalan di tulang milik Ara, langkah Ara mulai terasa begitu berat pandangan nya mulai pudar, tak lupa rasa mual yang begitu kuat menyerangnya.

kutukan !!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang