Kutukan! [15]

219 51 7
                                    

Terimakasih, aku tau kamu suka cerita ini.

|[ happy reading ]|

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

|[ happy reading ]|

-
-
-

Gelombang tak kasat mata Ara berhasil merubah segala alur cerita, sifat dan kebiasaan karakter ikut terbawa gelombang energi itu. Beberapa karakter dengan ciri khasnya masing-masing kini bercampur, tak ada lagi yang mencolok dari mereka.

Sang penulis yang belum sepenuh matang dengan sebuah alur, tanpa perhitungan dan membaca sekilas lalu mempublikasikan chapter barunya. Efek samping dari penulis tersebut membuat karakter yang menjalankan tugas kebingungan, bahkan para pembaca tentu akan merasakan kejanggalan.

"Mami mau pergi sebentar cek properti, kamu mau ikut?"

Fiony yang sedang menatap tubuhnya di pantulan cermin menatap maminya sekilas, seperti bertanya Fiony menunjukkan rambut barunya yang berwarna keemasan.

"Bagus sih.. Mami suka"

"Yaudah mami sendirian, kamu jaga rumah"

Belum sempat Fiony menjawabnya sang mami sudah terlebih dahulu menutup pintu dan pergi menjauh. Fiony kembali menatap tak percaya pada cermin, dalam waktu semalam rambutnya dengan tiba-tiba berubah drastis.

Apa yang terjadi kepadanya?

----

"aaaaaaakkhh!!!"

Pada hari ini Aran yang terbangun berteriak, namun mendengar teriakannya yang berbeda juga kembai membuat lelaki remaja itu semakin menjerit.

"HUAAAAAAAAAAAAAA"

hump!

Aran membekap mulutnya kuat, menatap tak percaya pada pantulan cermin. Dalam benaknya merasa sangat terkejut dengan perubahan suaranya, tak hanya suara melainkan bentuk tubuhnya yang kini jauh berbeda dari sebelumnya.

"Apa ini...!"

Dua tanganya yang membekap mulutnya mulai bergerak, dua bola matanya memperhatikan lenganya yang terjulur kedepan itu. Bahkan sampai tak percayanya Aran menyentuh lengannya sendiri! Perasaan asing hadir pada tubuhnya.

"T-tidak... tidak mungkin!!"

Berulang kali lekaki itu membolak-balikan tubuhnya di hadapan cermin, bahkan melepas kaos tipis yang dirinya kenakan untuk memastikan bentuk tubuhnya berubah drastis.

Kedua tangannya terangkat berpose bak altlet binaraga yang memamerkan tubuh indahnya, hadap belakang, kesamping, depan hingga mengelus perutnya yang kini timbul beberapa kotak.

"Ini keajaiban! Fiony pasti makin suka sama akuu!"

Aran berjalan dengan riang menuju kamar mandinya, remaja laki-laki itu tersenyum bahagia. Dalam waktu semalam tanpa perlu repot melatih otot pada dirinya, tubuh lelaki itu sudah kekar dengan sendirinya.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Nov 09 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

kutukan !!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang