|| apa yang lebih sakit daripada kehilangannya? ||
°
°
°Kembali bekerja seperti apa yang Azara lakukan disetiap harinya, sudah cukup bagi Ara menghancurkan kegiatan Azara hampir dua Minggu ini, Ara yang berada dalam tubuh Azara mulai menapaki kaki-kakinya menuju cafe tempatnya bekerja atau kepunyaan Fiony dan maminya ini. Selain karena Ara tak ingin merusak kegiatan Azara dirinya pun membutuhkan benda yang bisa untuk membeli beberapa kebutuhan hidupnya selama di dalam dunia, dimensi, ruang atau apapun itu yang bisa mengartikan tempatnya berpijak sekarang.
Tangannya dengan lugas dan cekatan berputar di atas meja, serta selembar kain juga satu botol semprotan berada di tangannya yang lain. Gadis pendek itu menghela nafas berat merasa lelah dengan kegiatannya kali ini, oh! Ini adalah kali pertamanya Ara bekerja selama hampir dua puluh satu tahun! Dirinya kembali menghela nafas lelah dan bergumam. "Ini sangat melelahkan"
"Hei Azara! Kamu belum ada lima menit melakukannya" Sambar gadis centil yang berdiri beberapa meter darinya, terlihat pula gadis centil itu saat ini membawa alat pengepel lantai. Sepertinya gadis ini juniornya, yah_ jika Ara jadi mami Fiony juga dirinya akan mencari karyawan baru ketika karyawan sepertinya yang tak becus. "ayolah jangan mendramatisir keadaan!"
"Cih- orang miskin mana tau!!" Sarkas Ara. Memang benar apa yang Ara katakan, dirinya tak pernah sedikitpun melakukan pekerjaan, seluruh kebutuhan hidupnya akan di tanggung oleh ayah tercinta miliknya. Apa itu gaji? Ara hanya mengerti uang jajan dari sang ayah, dan sepertinya Ara lupa bahwa saat ini dirinya adalah Azara bukan Ara di dunia nyata.
"Yah... Setidaknya aku memiliki orangtua yang lengkap" gadis tadi menyisir rambutnya ke belakang dengan jari-jarinya, gerakan sombong juga wajahnya yang terlihat tengil! Selanjutnya gadis itu mengatakan kalimat yang benar-benar membuatnya emosi "Dan jika kamu lupa, kamu adalah penghuni kost mengenaskan karena dipungut oleh bos"
"Jaga ucapan kamu! Tau apa kamu tentang hidup yang ku miliki? Gadis centil yang cerewet" Ara tentu tak terima, dirinya adalah yang tak terkalahkan, dirinya merangkap sebagai anggota penting beberapa fanbase member jkt48 tau! Ingat itu! Ara adalah manusia yang berpengaruh!
"Astaga gadis pendek yang sangat arogan, ngomong-ngomong berita miris tentang mu yang akan dilecehkan oleh ayah kandung bedebah milikmu itu telah menyebar luas!!!" Gadis tadi mendekat kearah Ara, jari telunjuknya menunjuk-nunjuk ke dada kanan Ara dan sedikit menekan tenaga agar Ara terhuyung kebelakang disetiap kata yang dirinya keluarkan.
"Apa yang_"
ucapan Ara terpotong dengan tiba-tiba Ara seolah masuk kedalam cahaya putih dan dirinya kembali melihat sebuah layar besar yang bergerak cepat, ketika layar lebar itu berhenti Ara bisa melihat dengan jelas kejadian di mana Azara yang menangis histeris di atas ranjangnya. Tubuh kecil milik Azara ditahan oleh tubuh pria dewasa yang terlihat menyeramkan, ranjang reot yang terus berbunyi menyiksa gendang telinga setiap orang yang mendengarnya, decitan kuat menggambarkan betapa kasarnya pergerakan di atasnya. Azara berteriak dan memberontak menangis histeris memukul dan menendang usahanya, namun seolah sia-sia pergerakannya tak membuahkan hasil sedikitpun.
"Lepaskan.. ayah, Zara mohon_ lepas!!"
"Aku membesarkan mu dengan begitu banyak uang, aku hanya meminta kompensasi untuk itu_ dan karena kamu tak memiliki uang kurasa tubuhmu yang menawan boleh menjadi penawaran yang bagus!"
KAMU SEDANG MEMBACA
kutukan !!
General FictionAkan kah Ara bisa menyelesaikan apa yang telah dirinya mulai..?