kutukan !! [13]

493 90 35
                                    

|| Yeay comeback yeaayyyyyy ||

°
°
°

Ara meringkuk di ranjang kecil miliknya, menangis tersedu seolah dirinya adalah manusia paling tersakiti sedunia, hidungnya memerah mengeluarkan cairan lembek nan kental berwarna putih, sesekali juga suara tarikan nafas dari hidung terdengar serak nan basah srot!!

"Gimana lagi, aku bingung _ hiks.."

Berkali-kali tangannya mengusap air matanya yang tiada henti, semakin Ara berusaha menghentikannya semakin terasa menyakitkan pula hati Ara.

"Sudahlah jangan menangis, aku tidak mengerti cara mengurus bayi!" Yessica yang duduk di sofa kecil yang berada tak jauh dari ranjang tempat Ara berbaring memijat pelipisnya. Ara memang lucu saat ini dengan penampilannya yang memasukkan jempol dalam mulutnya, tapi jika lirihan menyakitkan itu terus terdengar di telinga terlalu lama tentunya itu adalah hal yang memuakkan.

Yessica memilih mendekat berusaha membujuk Ara untuk kesekian kalinya. Yessica mengabaikan dadanya yang berdenyut akibat tinjuan yang Ara buat tadi saat Ara tak sadar telah menangis sambil memeluknya, tadi Ara yang menangis memeluknya erat Yessica yang merasa kasihan berusaha menenangkan Ara dengan mengelus serta mengucapkan kalimat penenang, namun sedetik berikutnya Ara tersadar dan memukul dua daging lembut yang berada di dadanya dengan kuat. Wajah Ara terlihat memerah dan Yessica meringis siap menerkam Ara tapi selanjutnya justru Ara yang semakin menangis kencang dan berlari menuju ranjangnya.

"Ayolah Ara, aku frustasi dengan tingkah cengeng mu ini!" Yesicca mendudukkan dirinya di belakang tubuh Ara yang meringkuk, ternyata gadis kecilnya masih saja menangis bergetar.

Sedangkan Ara yang sadar jika Yessica ada di belakang tubuhnya sedikit menegang, jujur saja Ara merasa malu telah melukai dua buah kenyal milik Yessica yang terasa lembut nan besar, astagaaa... Ara berhenti berpikir itu, wajah Ara semakin memerah suara tangisnya ia buat semakin kencang Ara hanya takut jika Yessica membahas tingkah lakunya. "Bundaa demi apapun itu, Ara engga sengaja pukul nenen kak Chika , hikss" batin Ara menangis

"Berhenti bersenandung! Suara tangismu menyakiti telingaku!"

Yessica dengan paksa menarik kedua tangan Ara, memaksa jempol jari mungilnya yang kini berubah menjadi pucat pasi perpaduan ungu merah dan hitam akibat gigitan Ara sendiri. "Lihat jarimu_ astaga, lepaskan!"

"Tidak!" Ara menolak dan kembali memasukkan ibu jarinya kedalam mulut mungilnya, sesekali gigi-giginya menggigit jari itu mengalihkan pemikirannya yang sangat runyam.

"Kau membantah ku! Lepaskan!!" Yessica tak suka dibantah kembali menarik tangan Ara dengan kuat, tubuh Ara yang lebih kecil dari Yessica pun berbalik menjadi terlentang. Kini tatapan keduanya bertemu Yessica yang menatap Ara tajam juga Ara yang menampilkan manik mata merahnya dengan sayu.

"Tidak, tidak! Aku mau seperti iniii" Ara merengek menarik tangannya yang digenggam kuat oleh Yessica, Ara memberontak karena malu dengan tatapan dalam yang Yessica beri kepadanya.

"Lihat! Jarimu sepucat mayat, tak bisakah kamu menurut sekali saja, gadis pendek!"

"Tidak mau, jangan ikut campur!!! Lepas~ aaa lepassss" Ara bergerak tak tentu ara tangannya menarik berusaha lepas, kedua kakinya melurus dan menekuk bergantian menendang apapun yang ada di sekitar kakinya, seperti selimut dan seprai yang kini sudah berantakan.

kutukan !!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang