=happy reading=
°
°
°Sore hari ini Ara di perbolehkan untuk pulang dari rumah sakit, di berikan beberapa wejangan khas kebanyakan para dokter, memperhatikan makanan dan minuman yang akan di makan, juga lebih waspada dan mengerti tentang hal hal yang bisa menjadi racun akan tubuh.
Contoh kecil adalah memakan es krim 5 kali sehari.
Ya.. kita ingatkan jika tubuh memiliki sistem kekebalan tersendiri, memakan dan meminum sesuatu secara berlebihan akan menjadi dampak negatif bagi tubuh, tak jarang juga ketika kita makan secara berlebihan tubuh akan menolak dengan cara memutahkannya.
"Inget kata dokter, jaga makanannya"
"Kamu jangan percaya sama Yessica kalo di ajak keluar lagi"
"Bilang aku kalo dia macem macem sama kamu "
Fiony berbicara di sela sela mengganti pakaian khusus pasien di tubuh Zara menjadi baju biasa, tangannya yang cekatan melepas pengait baju di belakang tengkuk Zara, menarik baju itu perlahan meninggalkan tubuh putih Zara yang hanya mengenakan penutup dadanya, Fiony sedikit merasakan rasa gugup kala matanya yang lagi lagi melihat milik Zara berusaha memfokuskan tangannya yang melipat asal pakaian pasien itu.
"Aku khawatir tau, b- benar benar khawatir kalo Yessica ganggu kamu terus"
Fiony meletakkan Pakaian itu mengambil kaos putih pendek bergambar kan buaya di ujung saku yang ada di bagian dada kiri kaos tersebut, menghadap kembali ke arah Zara yang kini terlihat melamun dengan memainkan jari jari tangan miliknya, Fiony menghela nafas berat akan apa yang Zara lakukan.
Sebenarnya Fiony ikut penasaran dengan apa yang ada di pikiran Zara siapa tau ia bisa membantu memberi solusi untuk Zara, mengingat seperti nya mental Zara yang terguncang Fiony urung untuk meneror pertanyaan kepada Zara, setidaknya untuk sekarang Fiony akan bersabar.
"Zara! Dengerin aku gk sih, angkat tangannya.."
"Eh..! I-iya ce aku dengerin kok" ara sedikit kaget dan mengangkat tangannya, mengikut perintah Fiony untuk memakai kaos putih itu.
Fiony kembali menyentuh tubuh Zara memasukan tangan Zara dengan lembut agar pakaian tipis itu bisa menempel di tubuh Zara, Fiony kembali mengambil sweter rajut bermotif kotak kotak hitam putih dan cream untuk membalut tubuh Ara agar lebih hangat.
"Ayo, aku anterin kamu pulang, ingat pesan dokter tadi, dan jangan berdekatan dengan Yessica, mengerti!"
Kini nada tegas Fiony terdengar menekan di setiap kata masuk kedalam gendang telinga ara, memilih untuk mengangguk menanggapi kalimat kalimat Fiony, Ara tersenyum manis kala Fiony dengan telaten mengurusi nya, dan saat ini Fiony menggenggam tangan Ara dengan lembut semakin membuat hati Ara menghangat, rasa nyaman dan ketulusan Fiony benar benar sampai di dalam hati Ara.
"Yah.. setidaknya aku bisa merasakan senang saat bersama Fiony" batin Ara tersenyum
"Tapi aku tetap jengkel kepada kalian yang mengutuk ku sialan!!! Kenapa kalian tidak mengutukku menjadi tokoh utama ha...!"
"Jika bersama cepio harus menjadi Aran, aku akan melakukan nya, Woi..! Dan astaga aku benar benar membenci pembaca itu! Haishhhh! " Kali ini Ara mendengus.
KAMU SEDANG MEMBACA
kutukan !!
General FictionAkan kah Ara bisa menyelesaikan apa yang telah dirinya mulai..?