kutukan! [6]

637 125 19
                                    

= happy reading =

-
-
-


Fiony dan mami nya tengah berada di dalam mobil, keduanya memutuskan untuk pergi berbelanja kebutuhan dapur di rumahnya dan beberapa bahan untuk persediaan di cafe milik Fiony.

"Mami, ke dalem bentar ya mau urusin properti"

Mami Fiony melangkah meninggalkan Fiony yang tengah memainkan smartphone miliknya, dan Fiony pun hanya mengangguk sebagai jawaban atas pernyataan sang mami.

Beberapa saat kemudian Fiony melihat beberapa orang mulai berkumpul di depan sebuah restoran mewah, Fiony mengernyit kan wajahnya untuk semakin fokus atas apa yang membuat beberapa orang itu berkumpul.

Rasa penasaran yang mulai menguasai dirinya membuat Fiony akhirnya memutuskan untuk keluar dan mendekat, berjarak dua gedung dari mobil nya yang terparkir.

"Wah.. kasihan sekali.. tolong ambulance"

"Kenapa bisa dia seperti ini astaga..."

"dia begitu merasakan sakit!"

Suara bisikan kecil dari beberapa orang yang berkumpul terdengar samar dan semakin jelas di telinga Fiony, kedua kaki Fiony seolah perintah agar Fiony cepat berada di kerumunan itu.

"Siapa yang tega melakukan ini kepada gadis kecil itu..?"

"Aku rasa dia memiliki riwayat sakit, lihatlah darah yang keluar dari mulutnya!"

Jantung Fiony mulai berdetak kuat, rasa panik mulai menjalar keseluruh tubuhnya, kata darah yang terucap dari mulut para ibu ibu di depannya membuat tangan Fiony mengepal.

Fiony berusaha menembus kumpulan orang yang berdesak desakan ingin melihat seorang yang teluka, hati Fiony berdenyut mendengar erangan kecil dari gadis yang terluka itu, samar ia seolah tak asing dengan suara desis an itu.

"Permisi, maaf, pak buk... Permisi..."

Akhirnya Fiony bisa berada di barisan depan dengan sedikit usahanya ia berhasil melihat seorang gadis yang tengah meringkuk itu, saat sang gadis mulai bergerak terlentang mata Fiony di buat membelalak.

"ZARA....!!"

Fiony memekik dan mendekat ke arah Zara yang tengah mengerang kesakitan, Zara terlihat memukul mukul dada dan kepalanya.

"Astaga, kenapa bisa..."

"Mami...! Mami....! Tolong pak mami saya di gedung properti, mami saya bawa mobil...!"

Seorang pria dewasa mengangguk mulai beranjak dan berlari ke arah gedung properti, pria tersebut tak mengetahui siapa yang di maksud gadis yang mengatakan mami namun secara insting sang pria berhasil memberitahu mami Fiony.

Mobil milik mami Fiony sudah terparkir di samping kerumunan orang itu, ia segera keluar dan mulai mendekat ke arah anak nya dan Zara, gadis kecil yang dulu ia pernah bantu.

"Cepat Fio.. pak! Tolong bantu angkat.."

Zara di angkat oleh beberapa laki laki dewasa di masukan kedalam mobil milik mami Fiony, dan tentu Fiony yang menemani Zara di bagian belakang, Fiony begitu khawatir dengan tampilan Zara yang seperti ini.

kutukan !!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang