38. Wild 21+

14.1K 181 10
                                    












Nadine POV.














Aku berdiri di depan cermin melihat perutku yang sudah makin membuncit, aku tersenyum merasakan adanya pergerakan di dalam sini, usia kandunganku sudah 7 bulan jalan ke 8 bulan, selama hamil banyak sekali drama yang aku rasakan, khususnya aku sendiri yang membuat drama itu, terkadang aku takut Ares tertekan dengan sikap-sikap anehku selama hamil.




" Kamu yakin masih mau ngantor? Gak mau cuti aja sayang?" Tanya Ares yang baru saja keluar dari kamar mandi.

" Nanti aja lah cutinya kalo udah 8 bulan, aku masih pengen ada kegiatan sayang" Ucapku sambil menatap Ares lewat cermin di depanku.

" Yaudah kalo itu mau kamu, yang penting jangan kecapean" Ucap Ares kemudian berdiri di belakangku dan mengelus lembut perutku.

" Iyaa sayangku" Jawabaku lalu mengecup lembut pipinya.



Aku membalikan tubuhku untuk menatap Ares yang hanya menggunakan handuk di pinggangnya, aku mengelus lembut bahu tegapnya hingga ke lengannya yang di penuhi dengan Tattoo itu, jari-jariku juga mulai meraba perut ber ABSnya Ares, libidoku semakin hari semakin tinggi, dan bahkan tidak bisa terkontrol akhir-akhir ini, seperti saat ini hanya melihat tubuh Atletisnya Ares saja membuat bagian bawah tubuhku basah kuyup.


" Kamu gak mau nengokin anak kamu?" Tanyaku menggodanya.

" Semalem kan udah di tengokin" Jawabnya padaku.

" Dedeknya masih kangen Papinya katanya" Jawabku tersenyum nakal.

" Jadi dedeknya mau di tengokin lagi sama Papinya? iyaa?" Ucapnya mengelus lembut perut buncitku.

" Eheeem..." Jawabku sambil mengangguk-anggukkan kepalaku.

" coba mana aku chek" Ucap Ares meraba pahaku yang mudah di jamah karena hari ini aku menggunakan Dress, lalu ia menyentuh underwearku yang kurasa sudah basah kuyup, lalu ia tersenyum menatapku.

" Enghhhh...." Desahku tertahan aku hanya memejamkan mataku menikmati sentuhannya.



Ares kemudian mendorongku untuk duduk di kursi hamil yang bisa untuk rebahan dan berselonjor kaki, yang Ares beli untuk aku bersantai di kamar, Akupun menyenderkan tubuhku lalu sedikit bersandar, Ares yang berada di hadapanku kemudian membuka kedua kakiku dan di letakan di masing-masing
ujung pinggiran kursi.


Dengan tubuh yang bersandar dan kaki yang mengangkang lebar membuat Vaginaku semakin berkedut dan aku merasakan ada cairan-cairan yang keluar, mataku sudah sayu melihat Ares, tapi Ares masih saja memandangiku dan menatap ku lekat, ia memindai tubuhku dari ujung kaki hingga kepala.


" Kamu makin cantik sayang, makin sexy, makin hot" Ucap Ares sambil tersenyum nakal.

" Aku kan sekarang buncit sayang, gara-gara hamil" Ujarku dengan nada yang ku buat manja.

" Itu point plusnya, ngeliat kamu yang lagi hamil kaya gini bikin aku juga sange terus" Ucap Ares yang mulai meraba kakiku.



Aku hanya menggigit bibirku dan memejamkan mata saat jari-jarinya dengan lembut membelai betis hingga ke paha dalamku, tak lama aku juga merasakan Ares mulai menarik underwear yang aku pakai, aku membuka mata saat underwearku sudah terlepas dari tubuhku.


" Look at this baby, you're so wet" Ucap Ares tersenyum nakal sambil menunjukkan cairanku yang meluber di underwearku.

" Aku gak tau deh kenapa sekarang semenjak hamil becek terus, gak bisa berhenti ngalir terus sayang" Jawabku yang juga merasa aneh karena hormonku sangat parah.

Love In The Dark (GxG 21+)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang