58. Golden Hour

2.9K 166 32
                                    



















Author POV.














Pagi hari yang cerah ini satu keluarga kecil yang kini berkumpul lagi sangat riweh, sang kepala keluarga yang keribetan mencari dompetnya di seluruh penjuru rumah, ia lupa meletakkan dimana dompetnya, sedangkan ibu rumah tangga yang kini merekap sebagai CEO juga pusing karena mengurusi anak mereka yang baru masuk SD, dan dirinya juga harus membantu sang kepala keluarga mencari dompetnya, padahal jam sudah menunjukkan pukul setengah tujuh yang di mana putri mereka yang baru masuk SD akan telat jika mereka tak buru-buru berangkat.



“ Yang dimana si dompet aku ya?” Tanya Ares pusing.

“ Ya semalem kamu taro mana? Yaudah lah nanti aja di cari lagi paling keselip, atau kamu lupa bawa dari kantor, ayo berangkat sayang anak kamu itu nanti telat” Ucap Nadine yang cukup kesal karena keriwehan pagi ini.

“ Mama.... Papi.... Ayo nanti Vale telat” Ucap putri mereka yang juga ikut kesal karena kedua orang tuanya malah riweh sendiri.

“ Ckkk... Yaudah ayo berangkat nanti coba ku cari di kantor” Ucap Ares, kemudian mereka semua masuk ke dalam mobil Ares, dan saat Nadine membuka dashboard mobil untuk mencari tisu dia langsung menoleh dengan cepat ke arah Ares dengan menatap tajam.

“ Ini apaa? Kalo nyari barang tuh make mata jangan make mulut, kamu tuh kebiasaan deh” Ucap Nadine kesal sambil menunjukan dompet Ares yang ia temukan di dalam dashboard mobil, Ares yang melihat itu hanya cengar-cengir.

“ Hehehe ya maaf sayang aku kan lupa, terima kasih istriku sayang” muaaach... Ares pun mencium pipi istrinya itu agar tidak marah.

“ Papi ayo jalan” Ucap Valerie, lalu Ares mengangguk dan tersenyum.




Ares mengemudikan mobilnya dengan kecepatan cukup cepat, karena waktu sudah mepet, ia tak mau di hari pertama putrinya masuk SD putrinya itu telat, setelah beberapa menit mobil Ares sampai, mereka bertiga turun dan masuk ke dalam sekolah Elit yang masih satu yayasan dengan sekolah milik omnya, untung mereka tidak telat, dan kedua orang tua putri kecil itu mengantarkan hingga kedepan kelas baru putrinya.


“ Vale gapapa gak di tungguin Mama sama Papi?” Tanya Nadine pada Valerie.

“ Gapapa kok Ma, Vale kan udah gede, tapi nanti jemput Vale sekolah ya Ma? Vale mau ke kantor Mama” Ucap Valerie kemudian di angguki oleh kedua orang tuanya.

“ Pinter banget si anak Papi, yaudah nanti Papi yang jemput Valerie, nanti kita ke kantor oke? Kamu baik-baik di sekolah, Freya, Alden, sama Oliver ada di dalam kan? Yaudah Vale masuk belajar yang baik oke?” Ucap Ares mengelus lembut kepala putrinya.

“ Iyaa Papi... Nanti ada kakak juga kok” Ucap Valerie membuat Ares dan Nadine tersenyum.

“ Yaudah iyaa sayang, Papi sama Mama berangkat kerja dulu oke? Kamu baik-baik di sekolah” Ucap Ares pada putri kesayangan itu.

“ Iyaa Pi, I love you Pi” Ucap Valerie kemudian memeluk pinggang Ares, Ares-pun kemudian berlutut dan  mencium kening putrinya.

I love you more Queenzel” Jawab Ares.

“ Yaudah Vale kamu belajar yang pinter ya? Mama sama Papi berangakat dulu, I love you sayang” Ucap Nadine kemudian memeluk dan mencium pipi kanan dan kiri putrinya itu.

“ Iyaa Ma... I love you more, see you” Ucap Valerie kemudian melambaikan tangan dan masuk kedalam kelasnya.

“ Gak nyangka aku Valerie udah mulai gede aja, gak siap aku tuh ngeliat dia gede terus punya kehidupannya sendiri” Ucap Nadine saat mereka berjalan ke arah parkiran.

Love In The Dark (GxG 21+)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang