Author POV.
Setelah dari hari itu, Ares semakin menjadi, selalu pulang tengah malam, kadang tidak pulang sering bergonta-ganti wanita untuk menemaninya, Celine juga seperti Ares yang jarang pulang dan sering berpergian, mereka jarang ketemu, hubungan semakin kacau balau, ketemu hanya untuk bertengkar jujur Ares sudah sangat muak dan ingin mengembalikan Celine ke orang tuanya, tapi Celine selalu tantrum jika Ares meminta cerai.
Ares cukup sudah menahan ini semua selama satu tahun, ia sudah mendapatkan apa yang dia mau, Kekuasaan yang dimiliki ayahnya kini jatuh ke tangannya semua, Ares membuat ayahnya cukup kocar kacir karena perusahaan Ares yang berkembang pesat dan menggoyangkan perusahaan Ayahnya, hingga ia meminta bantuan suntikan dana dari perusahaan Ares, dan di perjanjian mereka Ares menjadi CEO dan pemegang saham utama di perusahaan itu, dan mau tidak mau Ares yang memiliki kekuasaan itu sekarang.
Hari ini pertama kalinya Ares berani mengunjungi Alder Corporate setelah setahun tidak berani datang kesini membuat hatinya jedag-jedug, pasti ia akan bertemu Nadinenya, pujaan hatinya, pemilik hatinya, cinta pertamanya, wanita yang sudah memporak porandakan jiwanya, wanita yang seharusnya bersamanya, di nikahinya, menjadi nyonya muda Dewantara, ah sudah lah semua sudah terjadi.
Ares melangkahkan kaki jenjangnya masuk kedalam bangunan mewah ini, banyak pasang mata yang melihat ke arahnya, di benak mereka bos tampan dari perusahaan mana yang datang pagi-pagi seperti ini? Ares masih menggunakan kaca mata hitamnya saat memasuki bangunan ini, setelan jas berwarna Navy Blue slim fit bertengger di badannya, bisik-bisik para karyawan memuji Ares sampai terdengar ke telinganya, hingga ada satu gadis cantik yang sudah lama ia kenal datang menghampirinya, kemudian Ares tersenyum lebar dan melepas kacamata hitamnya.
“ Finally, kamu datang kesini juga ya?” Ucap gadis cantik itu kemudian cipika-cipiki dan memeluk Ares.
“ Baru ada waktu Sel, by the way kamu makin cantik aja si” Ucap Ares kepada Gisella Adler.
“ Gak usah modus Res, gombalan kamu gak mempan di aku” Ucapnya kemudian mereka berdua terkekeh.
Para anak buah Giselle mengira bahwa Ares adalah pacar baru bos mereka karena kedekatan mereka, dan mereka terlihat sweet saat bercanda, Ares yang tampan serta Gisella yang cantik membuat mereka terkesima, di benak mereka menyebut mereka berdua adalah pasangan yang serasi, Ares merangkul pinggang Giselle untuk berjalan menuju lift, tanpa Ares sadari ada sepasang bola mata yang menatapnya penuh rasa sakit.
Untuk apa dirinya menunggu Ares datang lagi padanya, penantian yang bodoh, mana mungkin Ares akan kembali padanya, ia hanyalah mantan seorang PSK yang tidak mungkin Ares mau dengannya apa lagi benar-benar mencintainya, Nadine, ia adalah wanita yang dari tadi menatap lekat kepada orang yang dirindukannya itu, kini menahan remukan hatinya, dirinya merasa teramat bodoh karena jatuh cinta kepada seseorang yang bernama Ares Dewantara itu, yang sudah jelas-jelas sulit untuk ia gapai itu.
“ Anjir pacarnya Miss Adler ganteng banget” Ucap Sisil menepuk lengan Nadine, dan membuat empunya tersadar dari lamunannya.
“ Udah ayo sil kerjaan gue banyak” Ucap Nadine tak mau menanggapi ucapan Sisil kemudian berlalu untuk naik lift.
“ Ehh Dine tungguin Gue” Ucap Sisil mengejar Nadine.
“ Lama Lo ahh” Ucap Nadine jadi sensi.
“ Kenapa si Lo pagi-pagi udah sensi aja heran, PMS Lo? padahal harusnya tuh seneng dan ceria kaya gue” Ucap Sisil tersenyum tidak jelas.
“ Seneng kenapa coba? cengar-cengir koyo wong edan” Ucap Nadine di akhiri dengan bahasa sukunya.

KAMU SEDANG MEMBACA
Love In The Dark (GxG 21+)
Romance(21+) GXG futa Mungkin jika mau mengerti cerita ini baca cerita I can't believe i'm loving you dulu ya guys Mengisahkan cinta yang berbeda latar belakang, cukup sulit di mengerti dan rumit. " Aku hanya ingin memberi tahumu bahwa dunia tidak hanya ge...