56. Flashback

2.3K 153 8
                                    











Nadine POV.









Flashback dua minggu yang lalu.









Kami saat ini sedang berada di satu kota, kota kelahiranku, kota yang menemani proses ku bertumbuh besar, dan kota yang mempertemukan aku dengan dia, aku pulang ke Jogja di temani oleh Giselle, malam ini aku dan Giselle ada urusan, Giselle dan aku berada di dalam mobil yang mengarah ke salah satu tempat, tempat yang sudah tak pernah ku pijak selama sembilan tahun ini, tempat yang pernah menjadi kenangan buruk untukku, dan tempat ini juga lah tempat pertama kali aku bertemu dengannya dulu, aku menghela nafas saat sudah berada di depan pintu masuk, dengan langkah ragu aku perlahan jalan memasuki tempat ini, dan semenjak aku hamil Valerie hingga anak ku usianya beranjak lima tahun aku tak pernah memasuki tempat seperti ini lagi.



Asap dari bakaran tembakau mengepul di penjuru ruangan, bau alkohol menyengat di indra penciumanku, serta dentuman musik yang di mainkan oleh disk jockey menyapa indra pendengaranku, aku melihat sekeliling ku para wanita penghibur bertebaran menunggu di hampiri untuk menemani mereka yang datang, seluruh pasang mata wanita-wanita itu mengarah ke pada ku dan Giselle dengan tatapan heran dan sinis, aku menghela nafas, cukup sulit diriku untuk datang kembali kesini meskipun dengan keadaan yang berbeda, aku melangkah ke arah meja Bar, lalu duduk di sana, aku ingin datang untuk menemui seseorang yang dulu sangat aku kenal.



“ Mau pesen apa Kak?” Tanya seorang bartender yang baru aku lihat, karena dulu bartender di Club ini bukanlah dia.


“ Vodka Martini dua, di shake jangan di aduk” Jawabku padanya.


“ Siap” Jawabnya kemudian mengangguk.


“ Pak Edgar ada?” Tanyaku padanya.


“ Ada Kak, ada keperluan?” Tanyanya padaku lagi.


“ Iyaaa saya ada keperluan sama Pak Edgar... Bisa tolong di panggilin?” Tanyaku kepadanya.


“ Sebentar ya kak, Bang Don sini” Teriak bartender ini kepada salah satu penjaga kemudian penjaga itu menghampiri kami.


“ Kenapa?” Tanyanya saat sudah berada di depan kami.


“ Ini si kakaknya mau ketemu Pak Edgar” Ucapnya kemudian meletakkan dua gelas Vodka Martini yang tadi aku pesan.


“ Udah ada janji?” Tanyanya penjaga ini padaku.


“ Belum, kamu sampaikan aja, Nadine Dewantara mau ketemu” Ucapku, kemudian ia mengangguk patuh.




Penjaga tadi mulai melangkah menjauh dari tempatku, lalu ia berjalan masuk kesalah satu ruangan di sini, aku dan Giselle hanya saling diam dan meneguk cocktail yang tadi aku pesan, setelah beberapa menit aku menoleh ke arah ruangan tadi, dan sekuriti itu keluar bersama seseorang yang aku ingin temu, Edgar, mantan Bosku, orang kepercayaannya Ares, dan dia pengelola Club malam yang Ares miliki di beberapa kota di negeri ini, mereka jalan ke arah ku hingga aku bertatapan dengan Edgar setelah sembilan tahun aku tak pernah bertemu dengannya lagi.










“ Pak Edgar” Sapaku padanya.


“ Ibu Nadine Dewantara” sapanya balik sambil tersenyum melihatku.


“ Mari keruangan saya” Ucapnya akupun mengangguk.




Kami bertiga termasuk Giselle melangkah masuk kedalam ruangan Edgar, kami bertiga duduk di sofa ruangan ini, ruangan yang selalu menjadi ruangan paling mengerikan untuk orang yang berkerja disini, karena Edgar akan memanggil anak buahnya ke ruangan ini ketika anak buahnya melakukan kesalahan, dan otomatis anak buahnya yang masuk kesini akan di maki-maki dengan mulut tajamnya itu, tapi berbeda kali ini aku masuk keruangan ini dengan cara dan maksud yang berbeda.





Love In The Dark (GxG 21+)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang