19. Story

3.7K 197 8
                                    


















Author POV.




















Ares berangkat pagi-pagi buta untuk menjemput kekasihnya, mereka sempat sarapan bareng sebelum menuju ke kantor, hari ini Ares sengaja berangkat lebih pagi karena ia memang ada meeting pagi di kantornya Nadine mereka berangkat bareng dan Ares sengaja parkir di Basement, karena Nadine belum mau hubungan mereka di ketahui oleh teman-temannya, ia masih tidak enak dan belum nyaman jika teman-temannya tau ia memiliki kekasih seorang bos besar, dan bingung untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan teman-temannya nanti.





“ Kamu kenapa si gak mau bareng sama aku masuknya?” Tanya Ares.

“ Res aku masih gak enak kalo orang-orang ngeliat kamu bareng aku, aku gak mau jadi pusat perhatian orang di kantor kalo mereka tau aku bareng kamu, apa lagi mereka tau aku pacarmu” Ucap Nadine.

“ Ya kan emang itu faktanya Dine kamu pacar aku” Ucap Ares.

“ Sayang dengerin aku, gak gampang untuk punya pacar Bos besar kaya kamu, kamu ganteng, mapan, punya kedudukan tinggi, sedangkan aku cuma pegawai biasa orang-orang bakal mikir aku gimana-gimana kalo mereka tau aku pacarmu, nanti ya aku belum siap Res untuk dapet pertanyaan dan omongan orang-orang yang heran aku bisa pacaran sama kamu” Ucap Nadine mencoba memberi pengertian kepada Ares.

“ Yang gak usah lah mikirin omongan orang, toh nyatanya aku cinta sama kamu, kita yang ngejalanin, aku bahagia sama kamu” Ucap Ares.


“ Kasih waktu sedikit lagi yaa aku harus kuat-kuat mental dengerin omongan orang nantinya, yaudah aku turun duluan, kamu masuk juga, ada meeting kan pagi ini?” Ucap Nadine mengelus pipi Ares, kemudian mengecup lembut pipi Ares.

“ hmmm.... yaudah deh” Ucap Ares dengan wajah pasrahnya.

“ Sayang jangan cemberut dong, aku sayang dan cinta sama kamu, aku happy punya kamu aku bangga punya kamu, tapi aku cuma masih belum berani, aku takut akan ada banyak orang lain yang bilang aku gak pantes buat kamu” Ucap Nadine saat melihat raut wajah Ares.

“ Jangan dengerin omongan orang lain sayang, aku sayang sama kamu Dine” Ucap Ares.

“Aku penuh dengan kegelapan, sedangkan kamu adalah cahaya, merasa pantas saja aku tidak mampu apa lagi untuk meminta di cintai, jangan bodoh Res aku memang tidak pantas untuk kamu” Ucap Nadine tiba-tiba dengan raut wajah sedihnya.



Ia mengingat bahwa memang dirinya tak pantas untuk Ares, ia hanya mantan wanita penghibur yang saat ini memiliki sedikit keberuntungan karena tidak lagi bekerja untuk memuaskan orang, ia bisa bekerja dengan Halal, tapi hal ini kadang yang sering membuatnya merasa tidak pantas di cintai oleh seorang Ares Dewantara, orang yang memiliki segalanya, Ares mengerti apa yang membebani Nadine, ia tau jika Nadine masih merasa tidak pantas apa lagi karena masa lalunya.



“ Sayang maaf kalo aku ngebebanin pikiran kamu, maaf ya? Denger sayang aku hanya ingin memberi tahumu bahwa dunia tidak hanya gelap, tapi ada cinta yang bisa kamu rasakan untuk menjadi penerangmu, aku mencintaimu Dine” Ucap Ares mengelus pipi Nadine dan menatap matanya yang sudah mulai berkaca-kaca.

“ Tapi Res”

“ Gak ada tapi-tapian, kita jalanin hidup kita sekarang, percaya sama aku kalo aku beneran cinta sama kamu oke? Kita sekarang masuk meeting udah mau mulai soalnya” Ucap Ares memotong ucapan Nadine, kemudian mereka turun.



Nadine berjalan lebih dulu lalu Ares mengikutinya dengan jarak beberapa langkah di belakang Nadine, kemudian saat Nadine sudah masuk ke dalam gedung dirinya di tarik oleh Sisil untuk bergeser karena Sisil melihat Ares di belakang Nadine, Nadine yang di tarik hanya menatap bingung ke atas Sisil.






Love In The Dark (GxG 21+)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang