Love Letter part 7

1.6K 125 3
                                    

Kejadiannya sangat cepat,
Kayu itu mendarat di bahu Yoongi,

Narie lari menjauhi mereka

Sedangkan Jimin berdiri menopang tubuh Yoongi yang jatuh dalam pangkuan nya.

Wajah Yoongi tertunduk di bahu Jimin

Jimin melihat wajah Yoongi yang menahan kesakitan, membuat Jimin sangat panik.

"Apa kamu sudah gila.."

Teriak salah satu teman Yoongi kepada dia yang mengayunkan kayu.

Dia terpaku, bingung dan juga ketakutan, tak menyangka kalau yang terkena pukulan itu adalah Yoongi.

Semua yang ada disitu panik,

Teman-teman Yoongi berlari mengejarnya, dan menggendong Yoongi lalu membawanya ke ruang UKS.

Jimin terpaku. Panik dan juga khawatir dengan keadaan Yoongi.

Narie langsung lari menuju Jimin dan memeluknya,

Jimin kaget karena Jung Narie yang tiba-tiba sudah berda dalam pelukannya,

Dia menangis,

Jimin mengusap punggung narie untuk membuatnya tenang.

"Aku gak tau apa yang akan terjadi padaku, jika saja kamu gak datang"
Isak narie.

Jimin menepuk-nepuk pundak narie yang masih memeluknya erat.

"Sudah, gak apa-apa"

"Ayo kita ke kelas."
Ajak Jimin.

Tapi Narie masih mengeratkan tangannya ditubuh Jimin, seperti enggan untuk melepaskan.
Dia masih saja menangis.

"Maafin aku yang kemaren-kemaren menjauhimu"

"Aku takut sama mereka"

"Tapi sekarang aku tau, kalau Yoongi itu ternyata gak sebaik yang ku kira."

Oceh narie.

Dalam hati jimin,

"Tapi Yoongi juga ternyata tak sejahat yang ku kira"

"Kenapa tadi dia menyelamat kan ku."

Fikiran Jimin masih dipenuhi kekhawatiran akan ke adaan Yoongi.

Jimin terus berusaha melepaskan Narie yang tetap menempel padanya,

Merasa ada yang aneh dengan reaksi cewek itu,
Mungkin dia merasa berterima kasih karna jimin datang membantunya, tapi tinggahnya dirasa sangat berlebihan.

.....

Tak lama setelah itu, terdengar suara sirine ambulance.

Jimin melepaskan tubuhnya dari pelukan narie, lalu berlari ke pinggir bangunan.

Dan diikuti oleh narie.

Dari atas itu terlihat Yoongi dimasuk kan ke dalam ambulance dan dibawa pergi.

Dari atas itu terlihat Yoongi dimasuk kan ke dalam ambulance dan dibawa pergi

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Sampai di jemput ambulance, apa parah bangat kondisinya."

Jimin makin tidak tenang.

.........

Langkah papa Yoongi terhenti didepan sebuah ruko, resto sederhana,

Dari luar dia mengamati ibu pemilik resto yang sedang asyik bekerja,

Apakah benar dia adalah Yoonji, adik kesayangannya yang sudah puluhan tahun menghilang, pergi dari rumah.

Wanita itu cekatan melayani pelanggan,
Dia terlihat sangat lincah, walaupun tidak ada yang membantunya,

Dia terus bergerak walaupun terlihat lelah.

"Adikku.."
Ucapnya lirih.

Papa Yoongi dulunya berasal dari panti asuhan.
Dia diadopsi oleh pasangan yang sudah lama menikah tetapi belum juga memiliki keturunan.

Mereka sangat menyayangi anak angkatnya.

Perusahaan mainan yang sekarang dimiliki papa Yoongi adalah warisan dari orang tua angkatnya itu.

Papa Yoongi dibesarkan beberapa tahun sebagai anak tunggal dari pasangan sukses itu,

Tuhan akhirnya menjawab doa-doa pasangan baik hati itu,
Mereka dikarunia seorang anak kandung seorang perempuan.

Perbedaan umur yang cukup jauh antara papa Yoongi dan adiknya.
Bayi perempuan itu lahir saat papa Yoongi sudah duduk dibangku sekolah menengah atas.

Papa Yoongi sangat menyayangi Yoonji, adik perempuannya itu,

Hubungan kakak adik itu sangat baik, sampai papa Yoongi menikah dan istrinya melahirkan Yoongi.

Yoonji bersikeras untuk menamai ponakan nya yang baru lahir itu dengan Yoongi, agar seperti kembaran dengan namanya.

Berhubung Yoonji adalah adik kesayangan, papa dan mama Yoongi tak bisa membantahnya.

Semua berubah ketika Yoonji beranjak dewasa dan mulai jatuh cinta pada pemuda yang tidak disukai keluarganya,

Tidak terduga, Yoonji hamil diusia belia,

Orang tuanya
memarahinya habis-habisan.

Yoonji dan pacarnya akhirnya memutuskan melarikan diri menjauh dari keluarga mereka.

Cerita itu puluhan tahun berlalu,

Sampai sekarang keluarga tak pernah mendapat kabar dari Yoonji.

Walaupun kakak nya telah mengerahkan semua upaya untuk menemukannya.

Sejak saat itu, papa Yoongi menghabiskan waktu untuk terus mencari keberadaan Yoonji,

Orang tuanya yang sudah sepuh, memutuskan mewariskan perusahaan pada papa Yoongi,
Dan mereka hidup damai didesa.

Kedamaian yang tak pernah benar-benar mereka rasakan,
Karena sang putri kandung, anak kesayangan mereka yang tak tau dimana rimbanya.

Papa Yoongi memasuki warung itu, setelah pelanggan mulai sepi.

Pemilik warung menyambutnya,

Yoonji tertegun, mereka bertatapan beberapa saat,

Lalu wanita itu berlari memeluk tamu yang baru datang itu,

Pertemuan haru antara dua saudara yang sudah lama terpisah itu.

.......

Seperti biasa, sepulang dari kampus Jimin langsung ke resto untuk membantu mamanya.

"Ma,,, aku pulangggg..."

.
.
.
.
.
.
.
.
.
.


.


.

-----to be continued.-----

LOVE LETTER [YOONMIN] || ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang