Yoongi melepaskan tangan Jimin perlahan, lalu memutar badan meninggalkan Jimin begitu saja.
"Apa susahnya bilang minta maaf."
Batin jimin sambil memandangi punggung Yoongi yang semakin jauh meninggalkan nya.Narie yang menunggu di ujung lorong kelas, langsung berlari menuju Jimin ketika melihat Yoongi yang sudah berjalan keluar dari kelas.
Dari tadi Jung narie sangat khawatir dengan apa yang akan dilakukan Yoongi terhadap Jimin.
Kenapa Yoongi sampai datang ke kelas mencari Jimin."Kamu gak di apa-apain kan?"
Narie bertanya sambil mengecek tubuh Jimin.Jimin tertawa melihat kepanikan temannya itu,
Sementara Yoongi tak langsung masuk kelas,
Dia kelantai atas, tempat biasa nongkrong.Mengabaikan bel masuk yang sudah berbunyi.
Yoongi memanjat pembatas balkon, menjuntaikan kaki dan memandang jauh kedepan.
Tempat ini adalah tempat favorit Yoongi saat banyak fikiran.
Duduk ditempat yang tinggi dan ruang terbuka seperti ini membuat nya bisa bernafas lega.
Ditelinganya terus terngiang ucapan Jimin yang tadi.
"yang paling membuatku tidak nyaman adalah bertemu denganmu."
Kata-kata itu juga yang dulu di ucapkan Hobbie sebelum meninggalkan nya.
Hobbie dulu adalah orang yang paling dekat dengan Yoongi.
Hobbie yang periang dan selalu membuat Yoongi terhibur,
Kini 3 tahun semenjak kepergian Hobbie,
Yoongi terus berusaha untuk melupakan semua tentang sahabatnya itu.
Yoongi yang akan selalu berubah ceria ketika bersama hobbie,
Dia paling bisa menghidupkan suasana dan membuat Yoongi yang pendiam akan dengan mudah tertawa.
Banyak kenangan indah pernah mereka lewati bersama,
Sampai akhirnya Hobbie pindah keluar negri untuk melanjutkan pendidikan menari nya disana.
Semenjak itu Yoongi sering merasa kesepian dan menjaga jarak untuk kembali bisa akrab dengan orang lain.
Tapi hari ini membuat kenangan bersama Hobbie muncul lagi diingatan Yoongi,
Tak sadar air mata menetes dipipinya......
Yoongi pulang sedikit telat,
Dia mendengar suara riuh dari arah dapur.Tidak seperti biasanya, jarang terdengar suara riuh tertawa seperti itu dirumah ini.
Yoongi yang awalnya berencana mau langsung masuk kamar,
Merasa penasaran dan menyempatkan melihat ke dapur mencari arah suara.Seperti tak percaya, ternyata didapur ada mamanya, ada tante Yoonji dan juga ada Jimin disitu.
Mereka sedang memasak bersama.
Dari kejauhan Yoongi tersenyum sendiri.
Dari posisinya berdiri bisa leluasa memandangi Jimin tanpa ketauan.
Yoongi melihat wajah lembut Jimin, dia sering tersenyum dan bahkan tertawa,
Sangat berbeda dengan Jimin yang tadi siang dia temui.
Wajah sendu dan kaku Jimin tak terlihat,
Jimin terlihat asyik berkutat dengan peralatan dapur, dia seperti sangat menguasai dan pintar memasak.
Yoongi menelan saliva nya, entah perasaan apa yang ada dihatinya, yang dia rasa sekarang ingin sekali mengenal Jimin lebih jauh.
Sifat Jimin jauh berbeda dengan karakter Hobbie yang gampang tertawa dan sering bercanda.
Sedangkan Jimin lebih banyak diam walaupun sering tersenyum,Tapi Yoongi merasa melihat wajah Jimin yang lembut itu membuat dia sangat tenang dan nyaman,
Kenyamanan yang dulu pernah dia rasakan saat berada didekat Hobbie..
.
.
.
.
.
.
.
.
..
.
----- to be continued. -----
KAMU SEDANG MEMBACA
LOVE LETTER [YOONMIN] || END
FanfictionKetika berandalan itu menemukan cinta sejatinya lewat jalur karma. Min Yoongi, cowok cuek, dingin dan mempesona. Idaman cewek seluruh angkatan dikampus. Dalam sehari dan setiap hari bisa puluhan gadis-gadis yang menyatakan cinta padanya. Itu sanga...