20; Semua Tentangmu

5.5K 270 244
                                    

sampai di mana kita? oh, iya ... markinjut — mari kita lanjut ²¹⁺

***

Hahh ... ahh-- hahaha ...” Hega masih sempat-sempatnya ketawa, padahal kejantanan cowok di belakangnya masih sibuk keluar-masuk liangnya. Penyebab bahagia itu nggak lain dan nggak bukan adalah panggilan yang dia mulai dengan ponsel si dominan diputus mendadak sama orang di seberang sana. Mampus! batinnya, ngatain si manusia nggak tau diri yang barusan banget dia kasih paham di mana posisi seharusnya.

“Gila juga kamu,” Wajah si dominan tepat di sisi kepala, tangan Jaffan ambil ponsel miliknya dalam genggaman Hega dan digesernya menghilang dari pandangan. “Di antara semua orang, sekarang justru musuh bebuyutanmu yang tau rahasia kita ini.” Seringai miring terbit, sang leo gerakin pinggulnya kuat-kuat, bikin lengan pacarnya sekarang pegangan ke lehernya.

Bold and reckless ... I like this side of you, sassy little bitch.

Haa--ahh, mnhh--” Napas Hega pendek-pendek, mau nggak mau mengikuti tempo dan hentakan dominannya. “I--I’m sorry-- anghh~ I was s--so angryhh~ ahh-- Mas--” Lengan Hega menarik leher Jaffan makin dekat, dia noleh ke belakang dan menuntut ciuman. Posisi mereka saat ini balik semula, di mana si gemini digagahi menghadap konter dapur. Kaki-kaki Hega rasanya udah hampir nyerah buat berdiri, dia butuh lengan Jaffan buat tahan pinggangnya.

Mnhh ... ahh--” Paut bibir mereka rakus, masing-masing seakan mau makan wajah satu sama lain. Rasa asin keringat serta sisa mani yang Hega telan masih lekat di lidah, dan kini bertambah lagi rasa yang dicecap, yakni anyir dari darah luka di bibirnya. “Hahh ... hahh,” ciuman yang keduanya bagi terputus satu-dua kali, bukan karena habis napas, tapi karena Hega nggak tahan menerima genjotan Jaffan yang makin nggak ngotak.

“Marahmu seksi banget, Sayang, kontolku makin tegang.” Pagutan bibir selesai buru-buru, Jaffan mendadak mundur, satu tangan di pinggang si gemini, dan satunya lagi jambak rambut Hega. Hentakan penisnya makin cepat, bikin bunyi becek mengudara penuhi penjuru dapur. “Ah, fuck ... masih rapet aja!”  Sang leo menengadah, ngerasain nikmatnya bercinta dengan pelampiasan yang tepat. Pantat berisi sang pacar terus-terusan digempur, di matanya nampak kenyal kayak jeli, bikin telapak Jaffan gatel kasih tamparan di sana.

Ahhh~ hahh~ kasar b--bangethh-- Mas Jaffanhh-- ahhh, s--akit, Mashh--” Rintih Hega, tapi entah kenapa dia juga suka diginiin. Si gemini merengek karena tau Jaffan mode sange itu bakal sensitif sama manjanya dia. Bener-bener udah jadi cogil.

Hega rasain lengan sang leo menyelinap dan rengkuh pundaknya dari belakang. Wajah cowok itu terbenam di punggung pacarnya, beri kecupan manis sesekali di tengkuk. Cuma butuh sebentar pelukan itu berubah jadi agenda grepe-grepe lagi dengan dada yang jadi sasarannya. Bagian itu nggak disentuh Jaffan dari tadi, dan Hega kepayahan menjaga kewarasan gara-gara buah dadanya diremas-remas kayak gitu.

“Aku suka caramu skakmat Nafisha,” bisik Jaffan, mendadak angkat tubuh pacarnya supaya berdiri dan nggak bertumpu sama konter dapur lagi. “Si lonte pasti bakalan kena mental abis ini.” Dia nggak mau repot bilang dulu waktu lepasin kaos Hega dari tubuh pemakainya. Kini sang jauza telanjang bulat, mudah buat Jaffan melanjutkan agenda cubit, pelintir, dan pilin puting susu Hega.

Anghh-- uhhh, hahhh,” Kepala Hega dilempar ke belakang, nyender ke pundak kokoh dominannya. Dia beneran bisa sinting gara-gara Jaffan. Belajar dari mana cowoknya itu buat bikin dia sampai bertingkah laiknya jalang gini?

[4] Stubborn Love | ft. NaHyuck (✓)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang