24; Komitmen

3.7K 268 75
                                    

Angh,” Pekik lirih dari mulut Hega susah payah ditahan. Wajah membenam sembunyi di pundak si dominan dan tangan memeluk leher sang leo. Kaos memang masih sempurna terpasang, tapi celananya kini tanggal. Lutut kanan si gemini naik bertumpu ke paha Jaffan yang duduk di tepian kasur, cuma kaki kiri yang menopang diri. Sekujur badan Hega gemetar rasakan ruas jari Jaffan menelusuri tulang belakangnya dan sekarang malah main-main keluar-masuk lubangnya. Jaffan sengaja banget nggak membiarkan jarinya masuk dalam-dalam, cuma setengahnya terus keluar lagi, begitu aja dari tadi karena dia tau Hega nggak akan bisa puas dengan cara ini.

“Jangan berisik, kamar Citra di sebelah.” Peringat si dominan. Seringai tampil lebar dengar napas terburu sang pacar dan desah tertahannya tepat di samping telinga. Jaffan iseng mendadak dorong dua jarinya masuk sampai pangkal, seketika pelukan Hega makin erat, pundaknya juga jadi berat karena gemini itu berusaha redam desahan yang lebih keras.

“Chandra sama Adji keluar, aku yang suruh.” Shit, Hega emang patut kalau waspada kayak tadi. Nggak mungkin kedua adiknya cepet banget menghilang dari peredaran kayak gitu, terlebih dua-duanya mageran pas libur. Ternyata alasannya akal-akalan Jaffan. “Chandra bilang bosen menang terus dari Adji ... jadi aku kasih mereka uang buat main sama jajan.”

Nghh...

“Sayang banget Citra keburu masuk kamar, padahal kalo tadi ikut Chandra sama Adji ...” Kalimat Jaffan tertahan, dia tarik wajah Hega yang udah sayu untuk saling hadap. Ibu jarinya menyentuh bibir si gemini, dan dengan cepat ditambah tenaga untuk menerobos masuk ke mulut kecil Hega. “Kan kita jadi bisa langsung eksekusi di ruang tengah dan nggak perlu tahan biar nggak berisik kayak gini.”

Sinting! Jaffan malah tambah jarinya masuk menyentuh deretan gigi si sulung Haribawa, makin puas karena Hega nurut terima dan kulum ruas jemari tangan sang leo.

“Di kasur nanti bikin kotor seprei, kamu nggak masalah? Nanti ditanyain Ibuk gimana?” Hega geleng-geleng kepala, dia tarik tangan Jaffan keluar dari mulutnya dan dorong cowok itu sampai punggungnya jatuh ke kasur. Dia ikut oleng, tapi masih sempat tahan posisi dengan kedua lengan. Bibir sang leo ditubruk dalam ciuman agresif; dilumat, digigit. Lidah Hega sampai menjilat dagu Jaffan, merasakan sensasi geli dan kasar karena cowoknya belum cukuran.

Jaffan masih diem sewaktu Hega mundur dan duduk di atas tubuhnya, “Nanti bilang sama Ibuk, kamu gak sengaja numpahin minuman di kasur.” Ujar si gemini, entah sejak kapan tangannya mulus membuka kait celana sang pacar, dan kejantanan tegak yang muncul di sebaliknya itu dituntunnya masuk ke dalam lubang sanggama. “Ahng,” Mulai dari ujung dan pinggulnya turun sampai seluruh batang kemaluan sang leo masuk hingga pangkal.

Jaffan kaget cuma sebentar karena Hega berani kayak gini di teritori rumah orang tua, tapi dia lekas mengikuti permainan submisif itu. Masing-masing tangannya di pergelangan Hega, menarik si gemini tiap kali dia bergerak turun biar penisnya makin dalam menyesak lubang nikmat itu. “Hahh, umhh~” Dia bergerak naik dan turun, berusaha mengejar orgasme yang cuma bisa didapatnya kalau tambah tempo gerakan. Tapi kalau dia begitu, nanti jadi jelas banget bunyi derit ranjang mereka. Ini aja udah susah dipaksa nggak boleh desah, Hega sampai gigit bibir.

Eunghh,” beberapa lenguhan nggak bisa ditahan, kadang Hega kelepasan. Ditambah lagi Jaffan ikutan gerak, makin presisi aja si junior menyodok titik surga dunianya. “Citra di sebelah, kamu ngerti nggak, sih?” Lagi, cowok leo itu memperingatkan. Sama-sama belum klimaks, Jaffan ubah posisi mereka jadi Hega yang di bawah beralas kasur. Kaki-kaki si gemini disibaknya lebar-lebar, dia gerakkan pinggul dengan tempo buru-buru.

Hahh, ahh ... Jaffanhh-- kasurnyahh-- berisik-- jangan cepet-cepethh--” Si gemini kewalahan, dia harus bilang gini dengan suara lirih lagi, mana mungkin Jaffan yang pas ngeseks kupingnya cuma default dengerin desahannya sampai peduli. “Jaffhhh-- awhh, shh~” Bibir Hega dibungkam dengan ciuman sama Jaffan. Cowok itu terpantau nggak mau melambatkan temponya sedikit pun.

[4] Stubborn Love | ft. NaHyuck (✓)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang