=

181 10 86
                                    

2018.09.15

"So what do you want?!"

Jehan menghembuskan nafasnya kesal menatap gadis di depannya.

"What do you want? What should I do?!" tanya Jehan mencoba menekan emosinya.

Gadis itu menatap Jehan dengan frustasi, ia tidak bisa menghentikan air matanya.
"Leave everything, stay with me. Kita akan terus berantem kalau kamu pergi terus! Gimana kamu bisa yakinin my family kalau kamu pergi terus!"

Jehan menarik nafasnya lelah, kemudian menatap langit-langit di atasnya. Ini topik yang sudah sekian kali diributkan dan kesimpulan tetap di tempat yang sama, ia harus meninggalkan semuanya.

"I can't leave the music and I can't leave you."

"No, Je, you choose. Leave the music or leave me," ucap gadis itu.

"Olivia..."

Jehan mendekati gadis itu dan memegang kedua tangannya.
"Listen... I..."

"Ngga, aku ga mau!" seru Olivia melepaskan tangan Jehan. Olivia melangkah mundur membuat Jehan terdiam di tempatnya.

"My Mom hate your music, if you really love me, leave it."

Jehan terdiam lalu menghembuskan nafasnya pelan.

Jehan memutuskan mengalah.
"Ok, I will. Sepulangnya dari Jakarta, aku akan urus cuti kuliah."

Olivia menyunggingkan senyumnya lebar kemudian memeluk Jehan cepat.
"Thank you, I love you so much."

Jehan hanya terdiam kemudian menepuk pelan bahu gadis itu.

"Sorry, am I borthering you guys?"

Baik Olivia maupun Jehan pun menoleh melihat seseorang yang datang mengintrupsi keduanya.

Olivia melepaskan pelukannya kemudian menyunggingkan senyumnya lebar menatap seseorang itu.
"Nas, how did you get here?"

Gadis itu tersenyum tipis.
"Tante bilang lo sama Jehan di sini. Gak ganggu 'kan?" tanya gadis itu dan dijawab gelengan oleh Olivia.

"Of course not," balas Olivia.

"Hi, Je!"

Jehan menyunggingkan senyumnya tipis kemudian mengangguk.
"Hi, Anastasya. Have you eaten yet?" tanya Jehan dan dijawab gelengan oleh gadis itu.

"Ah, what a coincidence, aku sama Jehan juga belum, ayo dinner bareng," ucap Olivia dan dijawab anggukan setuju oleh gadis itu.

"Let's go!" seru Olivia senang dan memeluk cepat lengan Jehan.

"Oh ya Je, cuma mau make sure, 2 hari lalu lo ke café kah? Gue merasa liat lo soalnya," ucap Anastasya.

Jehan mengangguk.
"Yeah, I did. You there?"

Anastasya mengangguk cepat.
"Ah tau gitu gue tegor kemarin, gue yakin ga yakin soalnya."

"There's no way this handsome face have a copy," ucap Jehan.

Anastasya tertawa kencang kemudian menggeleng.
"Yeah yeah, ga mau debat fakta."

*

*

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
secret love song Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang