=

272 10 644
                                    

2022.09.03 | PG - 17

-

Jehan menatap serius ponselnya, ia dan Jeffrey sedang ada urusan di The Broome Hotel, tentu saja yang berhubungan dengan musik, produser yang mereka ajak kerja sama sedang menginap di hotel itu, dan kebetulan mereka juga tidak terlalu jauh, jadi mereka yang menghampiri.

"Jehan, wait a minute," ucap Jeffrey menatap toko di sampingnya, Jeffrey pun berbelok dan memasuki toko itu.

Jehan mengangkat wajahnya kebingungan dan menatap palang di atasnya, yang menampakkan nama toko apa yang dimasuki Jeffrey.

Jehan semakin kebingungan karena Jeffrey masuk ke toko kosmetik, M•A•C begitu yang tertulis.

Dengan raut kebingungan, Jehan pun ikut memasuki toko itu dan melihat Jeffrey yang terlihat berpikir menatap beberapa lipstick di depannya.

"Jehan, help me to choose these lipsticks," ucap Jeffrey melirik sejenak Jehan yang sudah berdiri di sebelahnya.

"Why the heck you're asking me?" tanya Jehan bingung.

Jeffrey memutar bola matanya malas.
"Bro, you are an artist, you do make up everytime you go perform, you may know about this more than me," balas Jeffrey.

Jehan menatap Jeffrey dengan tidak percaya, bagaimana dia bisa tahu, tugasnya hanya diam saja ketika didandani, tidak mungkin ia mendadak bertanya shade lipstick dan lain sebagainya.

"So why do you want to buy it?" tanya Jehan.

"For a girl, birthday gift," balas Jeffrey.
"I'mma blame you if my PDKT kinda things failed, because you're not helping me with this," tambah Jeffrey.

Jehan mendengus pelan lalu ikut menatap jajaran lipstick di depannya, dan pandangannya tertuju pada nama lipstick yang tidak jauh darinya, tube lipstick itu memiliki warna silver.

"Hello Sir, may I help you?"

Melihat Jehan yang terlihat serius menatap lipstick di depannya membuat karyawan itu ikut menatap apa yang ditatap Jehan.

"That product just arrived, and it can long last for 24 hours, so popular these days," tambahnya.

"24 hours on lips?" tanya Jeffrey memastikan.
"Yes," balasnya.

Jeffrey dengan cepat menggeleng, itu jelas bukan kado terbaik karna gadis itu sering mengeluh kesulitan dengan lipstick yang terlalu long last.

Jehan masih terdiam, ia membaca baik-baik nama produk tersebut lalu menatap satu per satu warna lipstick itu.

"What is the best seller one?" tanya Jehan masih berfokus pada lipstick di depannya.

"This one, Coy," balas karyawan itu lalu Jehan mengangguk paham.

"Can I get 5 of these please?" tanya Jehan.
"Yes, of course, this way Sir."

"Hah? Jehan, what did you just say?" tanya Jeffrey menahan Jehan yang akan meninggalkannya.

"Why?" tanya Jehan.

"Bro, I don't want that product, why did you buy it? And 5? that's too much," ucap Jeffrey.

Jehan mengerutkan keningnya.
"Who said that I buy it for you?"

"I buy it for my boo," lanjut Jehan.

Jeffrey menatap Jehan dengan tidak percaya.
"Just because it called Locked Kiss 24 hours Lipstick, you buy 5 of those lipsticks?!"

secret love song Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang