23

232 12 244
                                    

Bulan mengatur nafasnya cepat kemudian sesekali menoleh ke belakang, ia tidak tahu apa alasannya berlari tetapi ia benar-benar terkejut sekarang. Kembali ke ruangannya adalah satu-satunya hal yang ia pikirkan, tempat terbaik untuknya bersembunyi.

"Bulan? Kok udah balik?"

Bulan menoleh mendengar rekan seruangannya yang tiba-tiba bertanya, sungguh membuatnya kembali terkejut.

"Eh iya Mba, ga jadi aku, nanti aja makan siangnya ada kerjaan yang harus aku selesaiin," ucap Bulan dan dijawab anggukan oleh wanita itu.

Bulan kembali mengatur nafasnya dan terdiam menatap layar monitor di depannya, ia mencoba menyimpulkan apa yang sedang terjadi kepadanya.

Ia tidak bermimpi, Jehan di sini, di Bandung, bagaimana bisa? Apa urusan Jehan di sini? Kenapa? Ada apa?

Sekarang otaknya sama sekali tidak bisa berpikir alasan apapun yang sekiranya masuk akal, dari sisi manapun tidak masuk akal.

Jehan seharusnya di New York, baiklah jika masih di rumah Dean, itu saja ia cukup terkejut, sekarang apa? Jehan di sini kenapa bisa?!?!!

"Mba," Bulan memanggil rekan di sampingnya yang sedang terlihat serius dengan monitornya.

"Iya?"

"Mba inget ga artis indie yang mau diwawancara dulu, tapi dia ngilang?" tanya Bulan.

Wanita itu terdiam sejenak, berpikir.
"Ah, Lazarus Jehan ya?" tanyanya dan Bulan mengangguk cepat.

"Inget, dia ada di sini kan sekarang. Beberapa hari lalu tim sebelah berhasil ngehubungin dia, dan kebetulan dia ada di Jakarta, dia juga setuju ke Bandung buat tau detail wawancaranya. Kenapa Bulan? Kamu beneran fansnya ya?"

Bulan terdiam, ia tidak tahu harus bereaksi apa sekarang, ia kebingungan akan segala hal.

"Kalo mau ketemu mending sekarang, besok dia udah balik ke Jakarta, setelahnya ke New York. Ini aku denger dari temenku sih, makanya ini bener-bener beruntung banget dia bisa dateng," lanjutnya.

"Ah.."
Bulan kembali terdiam.

"Makasih ya Mba," ucap Bulan, dan kembali menatap layar monitornya.

Bulan menutup matanya dengan kedua tangannya, tadi ia terkejut sekarang ia ingin menangis.

*

*

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
secret love song Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang