=

179 8 638
                                    

2022.02.13

"Jehan ga pulang?"

Bulan yang sedang berfokus menatap televisi di depannya menoleh ketika melihat  ayahnya yang duduk di sampingnya.

"Ngga, dia lagi sibuk, mungkin beberapa bulan lagi baru bisa pulang," ucap Bulan dan dijawab anggukan oleh pria paruh baya itu, keduanya pun berfokus pada tayangan TV yang sedang membahas berita terkini.

"Dulu Mama sama Papa pernah hubungan jarak jauh juga, tapi Papa ga seniat Jehan," ucap pria paruh baya itu tiba-tiba membuat Bulan kembali menoleh, tertarik dengan topik tersebut.

"Hah? Iya? Mama ga pernah cerita," ucap Bulan.

Pria paruh baya itu tertawa.
"Ya itu makanya Mama kamu tuh seneng banget sama Jehan karena dulu Papa gak gitu," ucapnya membuat Bulan tertawa.

"Dulu tuh ya..."

Bulan menatap ayahnya yang terlihat mengawang-ngawang, mencoba mengingat dengan jelas waktu dulu.

"Papa 'kan pernah magang ke Papua, di cabang kantor yang baru dibuka, sedangkan Mama kamu KKN di Aceh," ucapnya.

Bulan mengedipkan matanya terkejut, ini cerita yang baru di dengarnya.

"Entah udah berapa bulan ga ketemu, dan komunikasi kan masih susah ya, paling surat atau pager aja," lanjutnya.

"Ada suatu ketika Mama kamu tuh hubungin Papa, bilang dia capek banget mau pulang, dia mau Papa jemput dia, bayangin ke Aceh gimana ceritanya, hampir putus karena berantem masalah itu, beberapa bulan kemudian kita ketemu lagi di Jakarta akhirnya baikan deh," tambahnya.

Bulan terdiam.

"Jehan mana begitu, kapan aja diusahain dia buat dateng, padahal udah beda belahan bumi," ucap pria paruh baya itu dengan tawa.

"Ini bukan masalah Jehan orang kaya, tapi karna dia emang mau ketemu kamu, dulu Papa punya uang kok ke Aceh, waktu luang ada kalo cuma sehari dua hari, cuma Papa rasa Mama kamu itu cuma lagi hari ngambeknya aja, makanya gak Papa turutin."

Bulan masih terdiam, karena setiap ia benar-benar merindukan Jehan, Jehan selalu mengusahakan untuk pulang, mungkin tidak langsung, namun Jehan pasti memberitahukan kalau dia secepatnya akan pulang.

"Buat tahu laki-laki serius tuh gampang, kalau dia mau dan emang niat, pasti apapun dia usahain, di hutan sekalipun kalo dia emang mau komunikasi, dia pasti cari cara buat hubungin," tambah pria paruh baya itu.

"Jehan, luar biasa ya, Pa... aku beruntung banget," ucap Bulan.

"Jehan juga pasti merasa beruntung karna dia sadar gimana cinta kamu ke dia, hubungan itu ga bisa cuma bagian nerima aja atau bagian ngasih aja."

"Jehan begitu karna kamu orangnya, kamu begini ya karna Jehan orangnya," tambahnya.

Bulan terdiam.

Hah... dia tiba-tiba merindukan Jehan.

*

J♡'s calling...

J♡'s calling

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
secret love song Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang