Sudah hampir setengah jam Aira menunggu di lobi kedatangan Bandara Soekarno-Hatta, tapi jemputannya belum juga datang. Ia mulai bersungut kesal. Ia memutuskan keluar mencari taxi ketika dari arah pintu yang ditujunya muncul Gilang dengan langkah tergesa-gesa dan mata sibuk mencari. Aira diam di tempat, memilih menunggu sampai cowok itu menemukannya daripada melambaikan tangan agar mudah terlihat. Sejenak kemudian tatapan Gilang pun mengarah padanya, dan senyum lega langsung terlukis di wajah cowok itu.
Gilang lekas menghampiri Aira yang sedang bersedekap, gaya andalan kalau lagi bete.
"Kamu kebiasaan telat, deh."
🍁🍁🍁
Assalamualaikum.
Mohon maaf sebelumnya, bab ini hanya berupa cuplikan. Kalau kamu penasaran dengan lanjutannya, silakan baca di:
* KBM App
* KaryaKarsaDi semua platform nama akunku sama (Ansar Siri). Ketik aja di kolom pencarian. Kalau akunku udah ketemu, silakan pilih cerita yang ingin kamu baca.
Cara gampangnya, langsung aja klik link yang aku sematkan di halaman depan Wattpad-ku ini.
Aku tunggu di sana, ya.
Makasih.
Salam santun 😊🙏
KAMU SEDANG MEMBACA
Rahasia Idola [TERBIT]
Genç Kurgu📖 Sudah diterbitkan oleh BPI dengan judul "My Real Boy". Tersedia di Gramedia, bisa juga beli online di Tokopedia atau aplikasi berbelanja lainnya 📖 Bagi Alea, tak ada yang lebih membahagiakan ketika membaca puisi-puisi Gilang. Cewek itu pun kaget...