Happy Reading 🕊
Hari demi hari, minggu demi minggu, bulan demi bulan telah berlalu,sekarang kondisi Arsya semakin membaik dia sudah bisa berjalan seperti semula dengan Milka yang selalu ada disamping nya dan membantunya untuk bangkit dari keterpurukan nya, sekarang tepatnya 3 bulan pernikahan mereka telah berjalan hubungan mereka berjalan baik-baik saja seperti suami istri pada umumnya.
"Pagi bubu, " ujar Arsya sambil memeluk Milka dari belakang.
"Pagi ba, " ujar Milka sambil mengelus lembut pipi Arsya.
"Makasih ya sayang, kamu sudah membuktikan semua perkataan kamu untuk selalu ada disamping aku dan selalu menjadi penyemangat aku untuk sembuh, aku bangga dan beruntung banget punya istri seperti kamu" ujar Arsya sambil mencium kening Milka cukup lama.
"Sama-sama ba, aku senang banget bisa menjadi istri dari laki-laki yang kuat, hebat, tegar, dan bertanggung jawab aku juga beruntung bisa dipertemukan dengan laki-laki seperti kamu dan menjadi bagian dari hidup kamu" ujar Milka sambil memeluk Arsya dengan erat.
"Semoga hubungan kita selalu langgeng dan ga pernah ada yang namanya pengkhianatan ya ba" ujar Milka sambil menangkup kedua pipi Arsya.
"Iya bu, aku janji ga akan pernah khianati kamu" ujar Arsya sambil menggenggam tangan Milka yang berada di pipi nya.
"Udah ah jadi melow gini,udah kamu duduk disitu aku mau masak buat sarapan hari ini kan hari pertama kita masuk ke kampus lagi setelah 3 bulan kita Full online learning from home masa kita mau telat" ujar Milka karena memang kemarin waktu Arsya sakit mereka kuliah online dari rumah ya guys.
"Yaudah aku bantuin kamu ya, biar kamu ga cape" ujar Arsya.
"Yaudah kamu bantuin potong-potong aja ya" ujar Milka.
"Ok bu, siap" Arsya.
Sekarang mereka lagi masak untuk sarapan mereka, setelah selesai memasak mereka pun makan, dan setelah selesai makan mereka segera pergi ke kampus karena jadwalnya hari ini mereka jam pagi. Sesampainya di kampus mereka sudah di sambut hangat oleh para sahabat nya.
"MILKA" ujar Wulan yang langsung memeluk Milka dan diikuti oleh yang lain, dan akhirnya mereka berpelukan.
"Aaaaa Milka gue kangen banget sama lo 3 bulan kita ga ketemu" ujar Glova.
"Iya mil, kita kangen banget sama lo ga ada lo ga seru mil rasanya hampa banget" ujar Grecia.
"Iya mil, sumpah ga ada lo ga seru banget gue kangen sama lo " ujar Sintia.
"Utututu, kalian kangen ya sama gue, gue juga kangen banget sama kalian" ujar Milka sambil melepaskan pelukannya.
"Gimana kalo kita main ke rumah lo sama Arsya gue masih kangen kita juga kan udah lama ga main bareng, boleh ya mil, " ujar Natasya yang masih memeluk Milka.
"Iya sih gimana sya gue juga setuju sama Natasya kita kan juga udah lama ga kumpul-kumpul iya kan guys"ujar Mahen yang angguki oleh para sahabat nya.
"Setuju gue sama lo hen, kita boleh ya main ke rumah kalian sekalian kumpul-kumpul" ujar Jovan.
"Boleh lah masa sama sahabat sendiri ga boleh sih mil, kita kan masih kangen" ujar Diva yang masih memeluk Milka juga seperti Natasya, karena tadi mereka ga kebagian peluk Milka keduluan sama Wulan dan yang lainnya jadi sekarang dia dan Natasya masih memeluk Milka.
"Gimana ba, boleh ga" ujar Milka menatap Arsya yang berada disebelah nya.
"Iya boleh kok, kalian main aja nanti ke rumah gue sama Milka" ujar Arsya.
"YEYYYY MAKASIH ARSYA" ujar para sahabat nya Milka dan temannya Arsya.
"Iya sama-sama, udah yuk kita masuk sebentar lagi kelasnya dimulai" ujar Arsya langsung menggandeng tangan Milka meninggalkan para sahabat nya.
"Yee dasar bucin lo" teriak Reval.
"Biasa, pengantin baru jadi ga bisa jauh-jauh" ujar Marvel.
"Udah ayuk kita masuk aja" ujar Jovan meninggalkan parkiran yang diikuti semuanya.
Skip sekarang kelas mereka sudah selesai dan waktunya pulang dan mereka semua sekarang sedang berada di parkiran.
"Guys kalian mau main kapan ke rumah gue sama Arsya" ujar Milka pada para sahabat nya.
"Nanti aja mil siangan ya sekarang masih jam 10" ujar Wulan.
"Iya nanti kita ke rumah lo nya sekitar jam 2 kalo ga jam 3 ya" ujar Grecia.
"Yaudah terserah kalian mau datang jam berapa tapi jangan jam 12 gue sama Milka mau tidur siang" ujar Arsya.
"Siap bos" ujar mereka semuanya.
"Sherlock sya" ujar Reval.
"Tuh udah gue sherlock ya, kalo gitu gue sama Milka duluan ya" ujar Arsya.
"Oke bye mil, sya" ujar para sahabat nya.
"Bye guys " ujar Milka.
Sekarang Milka dan Arsya sedang berada dalam perjalanan.
"Ba, kita ke rumah mamih dulu yuk aku kangen sama mamih soalnya kan semenjak kita nikah kedua orang tua kita langsung ke luar negeri terus tadi pagi mereka baru pulang" ujar Milka, oh iya guys kedua orang tua mereka setelah Arsya pulang dari rumah sakit mereka langsung keluar negeri ya guys karena ada perkerjaan itulah sebabnya mereka menikahkan Milka dan Arsya supaya mereka bisa saling menjaga satu sama lain.
"Iya sayang sekarang kita ke rumah mamih ya, abis itu kita ke rumah mamah juga ya aku juga kangen sama mamah" ujar Arsya.
"Iya ba, Makasih ya ba" ujar Milka sambil memeluk Arsya.
"Iya sama-sama bu" ujar Arsya sambil mengelus lembut rambut panjang Milka.
Skip mereka sudah sampai ke rumah mamih Nana dan papih Dewa.
"Assalamu'alaikum" ujar Milka sambil memencet bel rumahnya.
"Wa'alaikumussalam iya sebentar" ujar mamih Nana yang berjalan untuk membukakan pintu.
"Mamih" ujar Milka langsung memeluk mamihnya ketika melihat mamihnya membukakan pintu.
"Milka sayang nya mamih kamu apa kabar cantik" ujar mamih Nana sambil melepaskan pelukannya dan langsung mencium kening dan kedua pipi Milka.
"Milka baik kok mih, kalo mamih gimana kabarnya" ujar Milka sambil memeluk lagi mamih Nana.
"Baik kok sayang" ujar mamih Nana sambil mengelus lembut rambut panjang Milka.
"Assalamu'alaikum mih, " ujar Arsya sambil mencium punggung tangan mamih Nana, setelah sedari tadi dia diam saja membiarkan Milka meluapkan rasa kangen pada ibunya.
"Waalaikumsalam sya, apa kabar kamu nak" ujar mamih Nana sambil memeluk dan mengelus lembut pipi Arsya.
"Baik kok mih alhamdulillah, papih sama gimana mamih gimana kabarnya" ujar Arsya yang masih berada dalam pelukan mamih Nana.
"Baik kok sya, alhamdulillah mamih sama papih sehat" ujar mamih Nana sambil melepaskan pelukannya.
"Aku kangen banget sama mamih" ujar Milka sambil memeluk lagi mamihnya.
"Iya sayang mamih juga kangen banget sama anak mamih yang cantik ini" ujar mamih Nana sambil mencium puncak kepala Milka, dan menyuruh Arsya masuk kedalam pelukannya, dan mereka pun pelukan bertiga cukup lama.
Bersambung
Segini dulu ya guys sorry kalo ceritanya garing dan ga nyambung, ketemu mamah Dewi nya di part selanjutnya ya guys dan nanti aku akan kasih foto mamih Nana, papih Dewa, mamah Dewi, dan papah Lucky di part selanjutnya ya guys.
See you next part guys jangan lupa vote and komen babayyyyy✨
KAMU SEDANG MEMBACA
Perfect Couple
Teen FictionWelcome Happy Reading... Tentang dua orang yang saling mencintai tapi banyak halangan nya langsung baca yukkk To Be Continue