Bab 26 || Sumpah Alexa

180 82 3
                                    

Happy Reading 📖

Vote

Komen

Follow

"Ketika kalimat itu udah keluar dari bibir gue, pantang untuk gue menarik kembali."

🥀🥀🥀


*****

Sebelumnya Alexa tengah sibuk memasukkan buku-buku pelajaran untuk hari esok. Namun, ponsel yang tergeletak di atas meja belajar membuat dia menjeda kegiatan agar bisa melihat siapa yang menghubungi di jam yang sudah larut. Ya, waktu sudah menunjukkan pukul setengah dua belas malam, jika kalian bertanya mengapa dia baru memasukkan buku, jawabnya adalah karena sejak tadi Alexa belajar sampai lupa waktu, sehingga ketika melihat jam dia terkejut, dengan segera membereskan buku-buku yang telah digunakan lalu memasukkannya ke dalam tas.

Alexa mengerutkan dahi mendapati nomor kakek dari deddy-nya. Ada apa pak tua itu menghubunginya selarut ini? Seperti itulah pikiran Alexa saat ini.

Dia menggeser ikon hijau, lalu menempelkan benda persegi panjang itu ke dekat telinganya, sambil berjalan ke arah balkon kamar yang memang belum dia kunci.

"Hallo, Monica?" suara Kakeknya—Dario Bellucci.

Alexa mendaratkan pantat pada sofa di balkon. "Ya, apakah Anda melupakan perbedaan jam Indonesia dan Italia, Kakek?"

Kekehan terdengar mengalun memenuhi indra pendengarnya. "Mungkin. Saya sudah tua kalo kamu lupa."

Gelengan Alexa gunakan untuk merespon ucapan Kakeknya itu. "Rupanya Anda sudah menyadarinya, Pak tua!"

Dengusan Kakek Dario menunjukkan bahwa laki-laki yang masih gagah itu jengkel.

Hubungan Alexa dengan kakek dan neneknya memang baik, terlebih dia tahu mereka juga yang selalu ada di belakangnya, menjaga dirinya walaupun dari jarak jauh.

"Saya tidak setua itu, Nona Bellucci," oceh Kakek Dario.

Alexa hanya tersenyum tipis yang tidak akan terlihat oleh lawan bicaranya. "Langsung pada intinya, jangan membuang waktu berharga saya, Tuan Besar Bellucci."

Helaan nafas kakeknya terdengar berat, membuat Alexa menerka apa yang sebenarnya terjadi.

"Nenekmu sakit sudah satu bulan lamanya ...."

"Dan Anda baru memberitahu saya sekarang?!" murka Alexa, tatapannya benar-benar tajam, mungkin jika itu di film-film akan terdapat efek laser yang siap menghanguskan apapun.

"Maaf, maafkan Kakek, Monica. Sejujurnya Kakek tidak ingin menutupi ini padamu, hanya saja Nenekmu yang tidak mengizinkan siapapun untuk memberitahukannya padamu. Nenek tidak ingin membuat khawatir dirimu di sana," jelas Kakek Dario selembut mungkin.

Alexa menghembuskan nafasnya kasar. Jangan bilang ...

"Deddy dan yang lain tahu?"

Ada jeda beberapa detik dan itu sudah cukup untuk Alexa mengetahui jawabnya.

"Ya, mereka mengetahuinya."

Kekehan menyeramkan keluar dari bibir cantiknya, matanya semakin menghunus tajam. Dia sudah menebak kenapa Michael dan Albarn saat itu pergi keluar negeri dengan dalil diberikan tugas oleh deddy-nya, jadi karena ini.

ALEXA [New Version]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang