Bab 31 || Tiga kejadian

206 58 6
                                    

Happy Reading 📖

Vote

Komen

Follow

"Jangan pernah membandingkan sesuatu dengan sesuatu, karena mereka memiliki posisinya sendiri."

🥀🥀🥀


****

Baru kemarin berita tentang kecelakaan yang seolah-olah menewaskan Bianca tersebar luas bahkan sampai pemakamannya selesai berita itu masih menjadi sorotan berbagai media, kini Alexa menatap layar laptopnya dengan kening mengkerut. Bagaimana tidak? Baru saja dia akan menonton film, tapi keinginannya itu harus dibatalkan karena ada sesuatu yang lebih penting.

Masih mengingat dugaan Alexa tentang alasan orang dibalik penyebaran fotonya? Jika masih, dugaan Alexa ternyata tepat.

Dimana dia menduga bahwa ada dua kemungkinan  dibalik tujuan orang itu. Pertama, jika orang itu hanya berniat untuk merusak citranya, maka akan berhenti sampai di mana Bianca ditetapkan menjadi pelaku penyebaran foto milik Alexa yang dinyatakan asli dan karena orang yang dijadikan kambing hitam telah tiada, maka orang itu akan berhenti sampai disitu karena tujuannya sudah tercapai. Kedua, jika orang itu kembali memunculkan masalah yang lebih dari sebelumnya, tentu menandakan bahwa orang itu benar-benar mengibarkan bendera perang pada Alexa.

Dan ternyata orang itu memilih tujuan yang kedua, yaitu mengibarkan bendera perang pada Alexa karena kini berita tentang hubungan Alexa dengan Bianca menyebar luas, lalu selang beberapa jam kembali terjadi sesuatu yang menurut Alexa bersangkutan dengan masalah sebelumnya. Mommynya mengalami kecelakaan bersamaan dengan Deddnya yang diserang oleh beberapa orang sampai membuat keduanya terbaring koma di rumah sakit akibat luka yang mereka dapatkan. Mommy Belle yang mengalami benturan keras pada kepalanya dan Deddy Argan yang terkena pukulan di tempat yang sama.

Satu hari dengan tiga kejadian yang tidak terduga itu berhasil membangunkan sisi lain dari Alexa yang sudah lama tidak terlihat karena dia ingin hidup dengan damai. Namun, ternyata Alexa diharuskan merealisasikan tentang julukan Queen pencabut nyawa MIHS. Dia akan benar-benar memperlihatkan pada orang yang bermain-main dengannya, bahwa mereka memiliki perbedaan kasta yang tinggi dan menunjukkan bahwa siapa orang yang tengah diajak bermainnya.

Alexa menatap pepohonan di balik jendela kamarnya. Tatapannya tenang dan manik biru itu begitu menenggelamkan.

"Ini pilihan lo, jadi jangan ada kata ampun setelah semuanya dimulai," Alexa berucap seakan orang itu ada di depannya.

Tok  ... Tok  ... Tok  ...

"Masuk."

Terdengar pintu yang terdorong dari luar.

"Monica, kamu tidak apa-apa?" suara Kakek Dario membuat Alexa berbalik dari tempat dia berdiri.

Alexa berjalan ke arah Kakeknya itu. "Aku, oke. Kakek."

Terlihat ada guratan khawatir dari wajah Kakeknya itu.

Dia menggenggam tangan Kakek Dario yang mengusap rambutnya. "Kakek tidak perlu khawatir. Monica ini Cucu Kakek, ada darah Bellucci yang mengalir di tubuh ini. Masalah seperti ini tidak akan membuatku kenapa-napa."

Kakek Dario membalas genggaman cucunya itu tak kalah erat. "Kakek tau, Cucuku yang satu ini tidak akan tumbang hanya karena masalah ini. Katakan apapun yang bisa Kakek bantu, Pak tua ini akan melakukannya."

ALEXA [New Version]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang