6

566 24 0
                                    

Pagi ini aku sudah mendengarkan omelan mamaku yang menyuruhku untuk tetap bangun, sebenarnya aku sudah bangun tapi malas saja untuk segera turun kebawah toh masih jam 6 sedangkan kelas pagi ku pukul 8.
Sampai ada yang mengetuk pintu kamar ku "Ca gw tau lu udah bangun, buruan turun semalem nyuruh gw makan di sini tapi gw kesini lu belom bangun, lu bangun sekarang atau gw buka nih pintunya." Damn aku lupa paul mau sarapan dirumahku, "iya ul bentar gw mandi dulu" lalu aku bergegas ke kamar mandi untuk mandi tapi sebelumnya aku mengirim pesan kpd Nabilla dan Ronny untuk datang sekalian sarapan di rumahku.
"Wededew udah rame aja ni" aku yang baru datang menyapa sahabat-sahabtku, "gw kira lu masih mau tiduran ca" kata ronny mengejekku "yee nggak lah ayo buruan makan". Lantas kami makan bersama diiringi canda tawa kami.
~~~~~~~~~
Setelah kami berpamitan kepada mamaku kami langsung berangkat dengan aku berboncengan dengan ronny lantas Nabilla bersama paul.
Sesampainya kami di kampus, kami langsung menuju kelas menuju bangku favorit kami di belakang yang sudah ada beberapa teman kami lainnya yaitu Novia,Syarla, Danil, Diman, Azis dan Anggis.
"Wehh empat serangkai tumben ngga telat nih" ucap novia meledek kami, "iya lah gw nyamperin salsa pagi pagi banget, emang harusnya tiap pagi di samperin ya ca biar ngga telat mulu" ucap paul tak klah meledekkku. "Udah-udah gausah pada ngejekin caca gitu, udah ca nab duduk dulu bentar lagi dosennya masuk" ucap ronny melerai, ya ronny memang selalu menjadi "pahlawanku" membuatku sedikit salting namun kusembunyikan dengan langsung duduk tanpa sepatah katapun "dih salting tuhh" bisik nabilla pelan namun masih ku dengar dan ku balas dengan senyuman.
~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~
Saat mata kuliah berlangsung aku mencuri curi pandang melihat pujaan hatiku, namun aku menemukan dia sedang menatap nabilla dengan tatapan yang tidak bisa aku artikan "apa ini ? Tidak mungkin aku bersaing dengan nabilla bukan? Aku harus apa ?" Batinku.
Sejak aku melihat itu aku diam hatiku tak karuan rasanya, saat paul menyadarkan ku dalam lamunanku "ca jangan bengong udah selesai nih ayo ke kantin udah di tinggal nih" aku yang sadar pun "sorry ya ul tiba-tiba ga enak badan nih gw males ke kantin, lu kalo laper ke kantin aja" aku sedang ingin sendiri dengan ke ovt an ku ini "ngga ga laper gw, gw temenin lu aja di sini" sambil mengusap kepalaku di atas hijabku, "apa ini perasaan apa ini ?" Batinku.
Aku hanya membalasnya dengan senyuman lalu menyandarkan kepalaku di bahu paul sambil memejamkan mataku.  Aku bingung harus gimana sekarang.


"Apa lagi ini tuhan, aku harus bagaimana ?" Salsa Attaya

RumitTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang