Chapter 14. Ancaman

165 14 1
                                    

HALOWW ALL😻😻

APA KABARR??

KALIAN BACA CHAPTER INI JAM BERAPA?

KALIAN DARI KOTA MANA AJA NIH? ABSEN DISINI DONG🙌

KALIAN ANIME LOVERS, WIBU, K-POPERS, K-DRAMA LOVERS ATAU APA NIH 😁?

UDAH PADA LIBUR BELUM??

ADA RENCANA MAU LIBURAN KEMANA?

CUNG YG HARUS STAY AT HOME😩🖐️

WKWK... GAPAPA SIH, BISA MENGISTIRAHATKAN TUBUH DAN PIKIRAN 🤩

OKE, TANPA BERLAMA-LAMA...😋

‼️JANGAN LUPA KLIK VOTE DAN KOMEN YAA‼️

🕊️HAPPY READING BROW 🕊️

***

"Jangan pernah membandingkan bulan dan matahari. Karena keduanya memiliki peran yang berbeda."

Jangan pernah membandingkan air dan api. Karena dua hal itu mempunyai manfaat yang berbeda."

Bukankah setiap hal mempunyai fungsi dan perannya masing-masing? Lantas kenapa sering kali orang lain salah mengartikannya dan justru membandingkannya?

—Flyna_17

•oOo•

"Eunghh..." Suara lenguhan yang berasal dari sebelahnya, membuat kedua mata Starla terbuka secara otomatis.

"LO UDAH SADARR, RAA??" teriaknya senang lalu memeluk Vara.

Vara yang belum siap dengan itupun hanya bisa mendesis pelan, menahan rasa sakit di beberapa bagian tubuhnya.

Tunggu. Sakit? Kenapa sakit?

Seingatnya tadi dia sedang berada di kantin bersama Kenzo. Kenapa tiba-tiba bisa di ruang UKS? Apakah ada sesuatu yang dia lupakan? Rasanya aneh. Lebih anehnya lagi, tadi dia sempat bermimpi mendengar suara-suara aneh. Suaranya seperti...

'Mereka penjahat yang sebenarnya.'

'Mereka semua orang-orang hina.'

'Jangan percaya pada mereka.'

'Pembalasan pasti akan datang.'

Cewek itu menghela nafas panjang. Dia sedikit menepuk-nepuk punggung Starla yang sedang menangisinya. Kenapa dia bisa tahu? Karena seragam olahraganya terasa basah. Apalagi jika bukan karena air mata? Tidak mungkin air liur kan?

"Gue gapapa," lirihnya menenangkan sahabatnya itu.

Bukannya tenang, Starla justru makin kencang menangis hingga sesegukan. Hal itu membuat Vara tersenyum masam. Menurutnya ini berlebihan. Dia hanya sedikit terluka. Kenapa reaksi Starla sampai segitunya?

'Malah tambah nangis.'

"Akhhss...." desisnya merasakan tangan Starla terlalu menekan punggungnya.

"EHH?? MAAFF RAA...GUE NGGAK SENGAJA SUMPAHH!!" hebohnya lalu melepaskan pelukan.

Melihat Starla yang panik seraya meminta maaf padanya, cewek tersebut malah mengedip matanya polos. Wajah Starla terlihat kacau. Ah! Tunggu. Berapa lama dia pingsan?

ALVARENZO: Black Or White [ON GOING]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang