HAYY HAYY😇
DO U MISS ME?😭🙏🏻
MAAFF YA ALL 😩👊🏻 LAGI-LAGI AKU LAMA UPDATE NYAAA:)
MIANHAEE🙏🏻🙏🏻🙏🏻
SOALNYA BEBERAPA WAKTU LALU, AKU ADA UJIAN, JADINYA AMBIS DULUU EHEHE:V TAKUT RANKING TURUNN:(
KALIAN GIMANA UJIANNYA?? LANCARR?? MAU NAIK KELAS BERAPA NIHH?? ATAU MAU LULUSS??KERJAA??
UDAH SELESAI? UDAH AMBIL RAPORT? UDAH CLASSMEETING?
GIMANAPUN HASILNYA HARUS TTP BANGGA SAMA PENCAPAIAN KALIANN OKAYY?😡💌AKUU BANGGA SAMA KALIANN!! KALIAN UDAH BERUSAHA YANG TERBAIK!? JANGAN NGERASA GAGAL KARENA KALIAN UDAH BERUSAHA!😻❤️
SO, JANGAN LUPA APRESIASI DIRI KALIAN YAA BROW-KU SAYANGG💌
JANGAN TERLALU KERAS SAMA DIRI SENDIRI. KARENA MAU BAGAIMANAPUN, CUMA KAMU YANG BISA NGERTIIN DIRIMU❤️ ORANG LAIN BLM TENTU TAU SEKERAS APA PERJUANGAN KAMUU BUAT BERTAHAN SAMPE DETIK INI...<3333
OKAYY TANPA BERLAMA-LAMA LAGII>>>>
🕊️HAPPY READING BROWW🕊️
‼️JANGAN JADI SIDERS!!! SERTAKAN VOTE,KOMEN, DAN SHARE CERITA INII‼️
..."Di dunia ini, tidak ada yang benar-benar bisa dipercaya dan diandalkan selain diri sendiri."
—Savara Caylie Violetta
-+-
"Jangan mudah menaruh kepercayaan. Karena kepercayaan itu bisa membunuhmu secara perlahan."
—Alvarenzo Dirga Vazendra
*****
"Star? Lo...." Vara tak sanggup melanjutkan perkataannya.
Seringai tercetak di wajah Starla. Orang yang selama ini ia kira sahabat, ternyata bukan. Orang yang selama ini ia kira tulus, ternyata sebaliknya. Ah! Saat ini Vara sedang malas berpikiran negatif. Tapi jujur saja, sejenak rasa kecewa menyelimuti hatinya. Namun, dia tetap meyakinkan diri bahwa setiap perubahan dan tindakan tentunya ada alasan.
"Kenapa? Kecewa ya?" tanyanya sinis.
Bukannya memasang raut wajah kecewa, Vara justru tersenyum remeh menatap Starla. Hal itu tentu dibalas dengan tatapan bingung oleh kedua orang di hadapannya.
"Gue? Kecewa? Ck, jangan bercanda. Hidup gue terlalu berharga buat kecewa sama manusia sampah kayak lo. Munafik," cetusnya tajam sambil tertawa kecil.
Starla refleks menatap mata Kayla dengan tatapan penuh arti. Melihat Starla yang sepertinya bingung harus berbuat apa, membuat Kayla maju selangkah mendekati Vara.
Cewek itu menaikkan dagunya, sembari tersenyum culas. Sangat khas seorang Kayla si penindas. "Manusia sampah itu bukannya lo ya?" ejeknya.
Vara hanya tersenyum simpul, enggan menanggapi dengan emosi yang serupa.
"Kalo gue sampah, terus lo apa? Limbah? Atau triple sampah?" balas Vara masih dengan tersenyum.
Seketika wajah Kayla memerah. Bukan karena salah tingkah, melainkan karena marah. Tangan kanannya sudah siap menampar Vara, namun Vara sudah terlebih dulu menendang perutnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
ALVARENZO: Black Or White [ON GOING]
Teen Fiction📌UNTUK READERS HARAP SIAPKAN JANTUNG KALIAN SAAT MEMBACA CERITA INI, KARENA DAPAT DIPASTIKAN JANTUNGMU TIDAK AKAN AMAN📌 ⚠️ PERHATIAN!! DALAM CERITA INI TERDAPAT BEBERAPA ADEGAN BERBAHAYA, NEGATIF,DAN KATA KASAR. JADI TOLONG JANGAN DITIRU, SERTA AM...