Bab 6 || Mission and challenge

84 5 0
                                    

Selamat membaca~~
.
Suasana pagi ini sangaaaaaaaat tenang, udara sejuk, angin sepoi sepoi berhembus, jalanan yang lenggang serta bersih juga wangi bunga yang bermekaran mendominasi suasana pagi ini.

Di atas trotoar yang sedikit di kotori oleh daun, seorang gadis melangkah kan kaki nya dengan sangat pelan. Pagi ini ia berangkat bekerja dengan berjalan kaki, sepedanya masih rusak membuat gadis itu-Zara-terpaksa pergi bekerja dengan berjalan kaki.

"Huh.. Mengapa aku terus memikirkan dia?" Monolognya menendang kerikil kecil yang berserakan di jalan.

Zara sudah sampai di sebrang cafe tempat ia bekerja, memperhatikan kanan kiri ia lantas mulai mengambil langkah untuk menyebrang menuju cafe.

Sial, entah mengapa dan salah siapa tiba tiba saja sebuah mobil melaju dengan kecepatan tinggi. Kejadian yang begitu cepat bagi orang orang di sekitar sana di mana seorang gadis yang sedang menyebrang dengan santai harus tertabrak mobil Lamborghini berwarna hitam.

Bruk!!
Ckit...

Darah keluar dari pelipis Zara, pandangannya menjadi buram. Benar benar kesialan yang terjadi dengan begitu cepat, ia fikir akan memulai hari yang menyenangkan ini dengan senyuman namun bukan senyuman yang ia dapatkan melainkan kesialan yang bisa merenggut nyawanya.

"Astaga panggilkan ambulance cepat"

"Ya ampun mengapa lelaki itu tidak melihat jika ada seorang gadis yang sedang menyebrang"

"Tcih, orang kaya memang begitu. merasa bahwa jalanan ini milik keluarga nya, ada ada saja"

"Yak! Berhenti bergunjing dan bantu panggilkan ambulance kalian tidak melihat gadis itu?!"

Seruan seorang pria paru baya membuat semua orang yang mencemooh si pengendara teledor tadi diam, pria paru baya itu mengeluarkan ponselnya lalu mengubungi ambulance agar segera datang ke tempat ini.

"Astaga.. Zara"

Sementara itu di dalam cafe..

"Hyung! Hyung!" Jaehyun yang sedang fokus membuat desert menoleh kepada Jungwoo yang memanggilnya dari arah pembatas dapur.

"Hm? Ada apa?" Tanya Jaehyun belum mengalihkan perhatiannya.

"Lihat, di sebrang mengapa banyak orang berkerumun? Baru juga aku mendengar seorang gadis tertabrak, apa mungkin kerumunan itu mengerumuni gadis tersebut Hyung?" Tanya Jungwoo masih fokus mencoba berusaha mengalihkan perhatian Jaehyun.

"Oh" sangat di luar dugaan! Jungwoo fikir Jaehyun akan merespon dengan pertanyaan yang membuat rasa penasaran nya ikut terpancing atau bahkan mengajaknya pergi ke sana untuk melihat, nyatanya? Hanya dua huruf menyebalkam yang keluar dari mulut pria tampan pembuat desert manis itu.

"Kau ini" cebik Jungwoo, lalu tatapannya menyapu semua penjuru cafe mencari seseorang?

"Hyung, apa Zara belum datang? Bukannya hari ini dia shift pagi?" Tanya Jungwoo.

"Iya, tumben sekali Zara belum datang. Biasanya dia paling cepat datang sebelum kita" jawab Jaehyun beralih mencuci tangan nya dan mendekati Jungwoo.

"Apa dia ada di depan sana?" Tanya Jungwoo menunjuk kerumunan orang orang.

"Zara bukan gadis dengan rasa penasaran tinggi seperti mu!" Jawab Jaehyun memutar bola matanya malas.

Jarak dari cafe ke tempat kejadian lumayan dekat, jadi keduanya masih bisa melihat siapa pelaku penabrakan namun tidak bisa melihat korb--

"Hyung! Itu.. Dia.. Mirip--

"Zara!!"
.
.
Ruangan dengan cahaya yang berasal dari beberapa lampu serta komputer yang menyala itu diisi oleh 5 orang, dua orang yang fokus dengan komputer dan tiga orang yang berdiri sambil melihat lihat berkas yang keluar dari mesin print.

My Lover Is A Mafia||Choi Hyunsuk [Revisi]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang