Bab 18 || Blasting

30 3 0
                                    

Selamat membaca~

.
.
"Mengapa kalian ingin membantu kami?" Hyunsuk bertanya dengan raut wajah serius membuat ke delapan anggota SKZ diam.

"Kami ingin menyelamatkan adik kami" Lukyan menatap dengan sayu ke arah Hyunsuk.

"Adik?!" Semua anggota TMS bingung.

"Bisakah besok siang kita bertemu? Ini sudah terlalu larut, tidak baik kalian berada di area terlarang dalam jangka waktu lama apalagi semalam ini" Clyde bersuara di angguki delapan member SKZ lainnya.

"Kalian akan pulang juga?" Tanya Yedam.

"Tentu! Tidak ada yang mau menginap di bangunan kumuh dan berhantu ini" jawab Kaysen membuat Lukyan rolling eyes.

"Tidak ada hantu Kaysen!!" Geram Lukyan.

"Nyenyenye"

"KAYSEN!!"

"IYA IYA ASTAGA TIDAK ADA HANTU!!"

Sedikit hiburan yang mampu mencairkan suasana tegang di sana, Kaysen dan Lukyan sepertinya cocok jika bergabung dengan Asahi dan Yedam untuk mencairkan suasana canggung.

"Eungh.. " fokus mereka semua sekarang tertuju pada gadis yang sedari tadi berbaring di samping Hyunsuk.

"Zara?" Hyunsuk menepuk pelan wajah gadis itu.

"Da-darah.. " Zara yang terbangun tiba tiba terkejut saat mencium bau anyir darah.

"Hyung bawa Zara nuna ke rumah sakit saja" usul Junkyu yang sudah siap mengantar Zara dan Hyunsuk ke rumah sakit miliknya.

"Obat bius yang kalian gunakan tidak akan berefek kematian kan?" Secara tiba tiba Doyoung bicara menatap satu persatu anggota SKZ.

Louis segera menyilangkan kedua tangannya di depan dada membentuk huruf 'X', "Tidak! Dia hanya akan pingsan, biasanya selama 1 jam" Louis melirik jam tangan di pergelangan tangannya.

"Huft.. Sukurlah, Hyung bawa nuna ke rumah sakit mu saja" ujar Doyoung di angguki Junkyu.

"Kalian tidak akan mengobati kami juga?" Kaysen bertanya seraya meringis memegangi tangannya yang merah.

"Ck, lemah!" Jihoon melirik sinis lalu merotasikan bola matanya.

"Yasudah, jangan minta data itu pada kami" jawab Kaysen tak kalah sinisnya.

Jihoon melirik kaysen dengan nyalang, "Hei! Kami punya dua hacker yang bisa mencari sebuah data dalam satu menit!" Sombong Jihoon melirik Jeongwoo dan Junghwan.

"Sombong sekali" lagi dan lagi Kaysen merotasikan bola matanya.

Jihoon menjitak dahi Kaysen membuat sang empu meringis kesakitan, "makan sombong itu" ucapnya membuat yang lain tertawa.

"Sudah sudah, ayo para hyung~ kami bawa kalian ke pemakaman-eh ke rumah sakit" Junghwan membantu member SKZ berdiri agar berjalan mengikuti Hyunsuk dan Junkyu yang sudah keluar markas duluan.

"Kalian tidak perlu repot, tapi karena ini gratis jadi tidak apa" David tersenyum manis membuat Mashiho yang membantu memapahnya mendelik.

"Dasar mata gratisan" celetuk Mashiho.

18 pemuda itu berdiri di luar ternyata Hyunsuk dan Junkyu sudah pergi duluan ke rumah sakit. "Mereka meninggalkan kita astaga" Doyoung mengeluh.

"Tidak apa apa, aku tahu jalan ke rumah sakitnya. Kajja! " Ajak Yoshi merangkul Doyoung.

My Lover Is A Mafia||Choi Hyunsuk [Revisi]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang