Bab 4 || Bidadari Winter

91 7 0
                                    

Selamat Membaca~
.
.
Sebuah taxi kuning berhenti di depan sebuah bangunan mewah di sebuah perumahan yang berada di kawasan yang terbilang elit. Rumah bernuansa klasik dengan cat putih, coklat yang mendominasi serta banyak tanaman dan bunga bunga yang bermekaran di halaman rumah.

"Nona, sudah sampai" peringat super taxi tersebut membuat lamunan penumpang nya buyar.

"Ah, eum.. Maaf aku melamun, terimakasih" jawab gadis itu lalu memberikan beberapa lembar uang.

"Tidak mengapa, sama sama" jawab sopir itu sopan lalu menunduk hormat.

Setelah taxi itu pergi meninggalkan gadis barusan di halaman rumah, seorang pria berbadan kekar langsung membuka gerbang tinggi tersebut.

"Selamat datang Nona, mengapa tidak menelpon agar saya bisa menjemput anda?" Tanya penjaga itu.

"Tidak apa apa, aku sedang ingin pulang sendiri saja" jawab Karina.

Karina membawa langkah nya ke dalam rumah,pandanganya menyapu semua sudut tapi ia tidak menemukan Mommy nya-Yoona.

"Mommy?" Panggil Karina.

"Hah, mereka pasti sibuk membuat acara pernikahan. Padahal calon menantu mereka sendiri tidak menyukai ku" ucap Karina dengan sendu.

Ia mendudukkan diri di sofa yahh ada disana, membuka ponselnya melihat foto seorang gadis yang baru saja ia ambil.

"Lee Zalora.. Mengapa aku seperti pernah mendengar nama nya?" Gumam Karina menatap foto Zara yang ia ambil diam diam.

.
.
Zara berdiri di depan meja dapur dengan bungeoppang di tangannya pemberian dari Jungwoo. Cafe sedang tutup sebentar agar mereka semua bisa istirahat, juga sudah waktunya pergantian shift kerja.

"Zara, kau masih disini?" Tanya seseorang yang baru masuk ke dapur.

"Taeil oppa? Apa kau kebagian shift malam?" Tanya Zara sambil sedikit tersenyum melihat siapa yang datang.

Taeil adalah senior nya disini, taeil bekerja di cafe ini sudah hampir 7 tahun. Sementara Zara baru 2 tahun saja jadi bisa di bilang Taeil ini adalah senior mereka.

"Iya, aku harus menemani adik ku dulu tadi. Jadi, aku minta izin untuk mengambil shift malam saja" jawab Taeil.

"Ah begitu, yasudah semangat kerja nya oppa!!" Ucap Zara memberi semangat dengan senyuman cerah.

"Terimakasihh, apa kau mau langsung pulang?" Tanya Taeil.

"Sepertinya iya, winter bilang dia akan menjemput ku sepulang kelas sore" jawab Zara di angguki Taeil saja.

Setelahnya mereka berdua kembali melakukan tugas, sebenarnya hanya Taeil yang bertugas sambil menunggu teman shift nya malam ini. Sementara Zara duduk di dapur memperhatikan Taeil sambil menikmati bungeoppang di tangannya.

"Zara! Winter memanggilmu" panggil Taeil setengah berteriak.

"Ah, nee nee! Sebentar" jawab Zara lalu segera mencuci tangan nya.

"Oppa, eonnie, semuanya, aku pamit dulu" pamit Zara kemudian melambaikan tangan dan keluar dari cafe.

Zara melihat di depan nya sudah ada winter yang bersiap di atas motor berwarna biru kesayangannya. Ia nampak begitu serius menatap layar ponselnya sampai tidak menyadari Zara yang sudah ada di sampingnya.

My Lover Is A Mafia||Choi Hyunsuk [Revisi]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang