Selamat membaca~
.
.
Jutaan gemilang bintang membentang di sepanjang langit biru gelap malam ini, rembulan yang tidak mau kalah juga ikut menunjukkan sinarnya dengan bentuk sabit sempurna yang mampu menarik atensi siapa pun yang masih di luar rumah mereka, tapi itu semua tidak berlaku untuk lelaki bermarga Choi yang berdiri di hadapan gadis bermarga Lee ini.Hyunsuk menatap kagum Zara yang sedang merapikan rambutnya di depan kaca mobil milik Hyunsuk, malam ini Zara akan bertemu keluarga Hyunsuk. Tidak semua, hanya eomma, appa dan kedua sepupu Hyunsuk, oh paman dan bibi Hyunsuk juga ada.
Zara tak henti henti nya berkaca, melihat apakah penampilannya sudah sempurna atau belum. Sementara Hyunsuk tak henti henti nya berucap 'Cantik, Cantik, Cantik' dalam hati nya dengan tatapan tertuju seluruhnya pada Zara.
Gadis yang akan menjadi penyelamat nya ini berdiri tegak dengan gaun putih di bawah lutut serta rambut coklat yang di biarkan tergerai sampai pinggang, polesan make up tipis bahkan nyaris tak terlihat menambah kecantikan gadis bermarga Lee tersebut. Bola mata hazel itu terus menatap gelisah ke arah gaun sederhana yang ia kenakan.
Hyunsuk jadi gemas sendiri melihatnya.
Tangan Hyunsuk terulur menggenggam jari jemari Zara, mengisi ruang kosong di antara sela sela jari gadis itu. Senyuman manis terpatri saat Zara menoleh bingung sekaligus terkejut, "Tenanglah" satu kata yang keluar dari belah bibir Hyunsuk mampu membuat kegelisahan di hati Zara sedikit hilang.
"Sudah siap?" Tanya Hyunsuk saat Zara sedikit tenang.
Mengangguk kecil Zara lantas mempererat genggaman keduanya, "aku takut.. Sedikit" cicitnya.
Hyunsuk terkekeh kecil kemudian membawa langkah keduanya ke dalam mansion megah milik keluarga Hyunsuk, suara canda tawa terdengar dari arah ruang makan semakin membuat Zara gelisah.
Zara menghentikan langkahnya membuat Hyunsuk bingung, "aku ingin pulang.. " cicit nya lagi dengan bibir melengkung ke bawah, persis seperti anak kecil.
Hyunsuk terkejut namun ia menutupi keterkejutan nya dengan mencubit pelan hidung Zara, "Kau bilang mau bertemu eomma dan appa" ucap Hyunsuk terkekeh kecil.
"Ani! Zara ingin pulang.. Jeongmal "
"Yasudah ayo"
Terkejut? Tentu saja, namun kesempatan tidak boleh di sia sia kan. Zara mengangguk lalu bersiap menarik tangan Hyunsuk sebelum sebuah suara mengintrupsi.
"Wahh.. Calon menantu bibi seulgi sudah tiba" Zara menoleh cepat dan mendapati lelaki bertubuh tinggi, setinggi tiang.. Yang saat itu datang ke cafe.
Tamat sudah riwayatmu nak.. Seulgi tersenyum lalu menghampiri Zara yang masih menarik tangan Hyunsuk menuju pintu, bedanya sekarang tarikannya menjadi pelan hanya sebatas kode tangan :v
Seulgi memeluk Zara membuat genggaman Zara dan Hyunsuk terlepas, "Lama sekali.. Eomma sudah menunggu mu" ucap Seulgi menatap lembut Zara.
Zara mempaotkan bibir nya lucu namun sedetik kemudian ia tersenyum cerah, "Mianhae eomma.. Zara tadi menyetrika pakaian Zara dulu, ini baru pertama kali Zara bertemu keluarga Hyunsuk jadi Zara harus berpenampilan rapi dan sopan kan" jawab Zara.
Pintar sekali nak kau mencari alasan, padahal pakaian Zara tinggal pakai tidak perlu acara setrika setrika. Lantas mengapa ia lama? Jawabannya karena sibuk berkaca dan merengek di depan Hyunsuk.
Seulgi menggenggam lengan Zara dan Hyunsuk lalu membawanya ke meja makan, tatapan Zara seketika bertemu dengan tatapan gadis yang duduk di samping lelaki tinggi tadi.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Lover Is A Mafia||Choi Hyunsuk [Revisi]
Diversos"Aku membenci kelompok mengerikan bernama Mafia itu, dan kau! Aku tidak menyangka kau bagian dari orang orang yang sering membunuh itu!! Aku membencimu!!" Bagaimana jika dirimu seseorang yang membenci Mafia tapi malah berakhir berjodoh dengan orang...