1.Selamat Pagi Dunia Baru

573 33 5
                                    

Mampir yuk, jangan lupa Follow!




Selamat Membaca<>

~

Kita panggil Aretha, sebagai Zeea saja ya?!

Gadis dengan seragam yang di padukan dengan sweater crop warna hijau sage, itu berjalan ke arah ruang makan, di mana sudah ada ke-dua orang tuanya. Ralat, orang tua dari Zea.

"Pagi Queen," sapa seorang laki-laki bertubuh kekar, dan berwajah tampan yang mungkin adalah ayah dari sang pemilik tubuh.

"Pagi Pah," sahutnya

Semua terdiam, Kedua orang tua dari sang pemilik tubuh itu menatap Zeea bingung.

"Papah? Sejak kapan kamu manggil Daddy dengan sebutan Papah, Queen?" tanya Neta, sang Ibu.

Hilden, sang Daddy ikut bingung.

"M-maaf Dad, tadi Reflek hehe." Zeea cengengesan. Aduh salah tingkah lagi.

"Duh, mana gue tau ni bocah manggil orang tuanya Daddy sama Mommy?"

"Hari ini berangkat bareng Daddy? Atau mau di antar pak Bram?" tanya Hilden

"Sendiri Dadd, boleh kan?"

Hilden dan Neta semakin bingung. Biasanya gadis itu ingin di antar saja, dari pada harus berangkat sendiri.

"Mau pake Mobil? Tumben. Tuh mobilnya udah hampir karatan karna nggak di pake," sarkas Neta

"Sekali-kali Mom,"

"Berangkat sendiri?" tanya seorang wanita yang terlihat 3 tahun lebih Muda dari sang Mommy.

Dia Lauren, adik dari Hilden sekaligus tante dari sang pemilik tubuh.

"Iya Ren, tumben tumbenan. Tapi syukur deh, supaya mobilnya berguna. Yaudah Mommy ambil kunci mobilnya dulu ya?" ucap Neta sembari mengusap pelan rambut sang putri.

"Bagus deh, biar nggak ngerepotin."

Ucapan dari wanita itu membuat Zeea mengerutkan dahinya. Mengapa wanita ini seperti tidak suka padanya?

Tak lama Neta kembali, dan menyerahkan kunci mobilnya pada Zeea.

"Zeea berangkat Mom, Dadd." pamitnya pada orang tuanya.

Ia melangkah pergi meninggalkan area perumahan, kemudian menyetir dengan kecepatan maximal.

----

Stellar Academy, sebuah sekolah yang hanya di huni oleh anak-anak yang bermuntitalent, Anak-anak yang mampu serta Anak-anak yang memiliki IQ serta bakat di atas Rata-rata. Namun tidak semua, sebagian kecil siswa juga lolos melalui beasiswa.

Zeea memarkirkan mobil Lambhorgini miliknya. Ketahuilah, ini kali pertama gadis itu membawa mobil.

"Gue bilang juga apa, Zeea tuh anak konglomerat!"

ZEEANATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang