Xamorgenzo [10]

966 20 3
                                    

BUGH

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

BUGH

BUGH

BUGH

BUGH

Di ruangan dengan pencahayaan lampu yang redup, berdiri seorang pemuda tinggi dengan tato elang di balik punggung tegap miliknya. Nafasnya memburu, menatap tajam seseorang di bawah kakinya. Satu injakkan mungkin akan membawa pengkhianat bodoh ini ke tempat peristirahatan abadi di neraka.

"Gar, Gar, lo cuma buang-buang tenaga doang." Kekeh seorang pria di sofa.

"BANGSAT!"

Garendro menyugar rambutnya kasar. Tangannya terkepal dengan sedikit bercak darah disana. "Lo pikir gue bakal terima kekalahan ini, sialan?!" Geramnya.

"Kita tinggal nyusun rencana baru," ucap Zegral seraya menghisap rokok nya menikmati.

"Apa rencana lo?" tanya Garendro, menuntut.

Zegral tertawa sumbang. "Cari kelemahannya."

"Lo pikir si bangsat itu punya kelemahan?"

"Sejauh ini sih belum," Zegral menghisap rokoknya lagi, lalu menghembuskan asapnya ke atas. "bukan berarti gak ada."

...

Reva berjalan menyusuri koridor sekolah yang sepi menuju gedung seni yang terletak di bagian utara tepatnya bagian belakang sekolah. Suhu badannya menghangat, mungkin akibat dari menghalau air hujan semalam hingga basah kuyub, dan berakhir dengan insiden yang hampir merenggut nyawanya.

Lupakan kejadian itu. Mengingatnya saja Reva takut alih-alih tersipu malu.

"Hai."

Reva tersentak kaget. 

"Duh, maaf ya." Reva berbalik dan menemukan seorang pemuda berkaca mata yang hampir saja mematahkan jantungnya.

"Iya gapapa."

"Gue gak nyangka bisa ketemu lo lagi," ucap pemuda itu tersenyum lebar.

Reva menggaruk kepalanya sembari menoleh melihat sekitarnya, namun tidak ditemukan seorang pun selain dirinya dan pemuda ini.

"Gue Ray, lo masih ingat gue kan?" tanya pemuda itu dengan tatapan berharap yang kentara.

Reva masih menggaruk kepalanya, antara binggung atau kasihan melihat pemuda ini salah orang.

"Gue yang sama lo, waktu lo dijemput Hades di dekat taman kompleks itu," jelas Ray, suaranya mengencil saat menyebut nama 'Hades'.

XAMORGENZOTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang