4

928 121 20
                                    

Selama pelajaran sesudah presentasi Junkyu tampak melamun. Ia kembali bermimpi buruk lagi tadi malam.

Mimpi yang membuat semua orang membenci dirinya. Termasuk dirinya sendiri.

Kejadian 5 tahun lalu. Dimana ia merusak segalanya. Segala hal dalam hidupnya.

Junkyu menunduk, meremas erat pergelangan tangannya. Rasa sakit dipergelangan tangannya, harus lebih sakit dari rasa sakit di hatinya.

Bagaimana ia bisa lupa?

Saat dimana semua orang berpaling darinya.

Junkyu tampak bersandar di dinding, wajahnya begitu lesu. Tampak tak memiliki semangat hidup sedikitpun.

Bisakah waktu di putar kembali? Di saat dimana ia berdiri dan di kelilingi oleh orang- orang yang disayanginya?

Bukan berdiri sendiri tanpa siapapun.

Junkyu melirik bangku Sunoo dan Haruto, kemudian menghela nafas berat.

Kapan ini semua akan berakhir?

🍀🍀🍀🍀🍀

Sesampainya di UKS Haruto mendorong Sunoo untuk duduk di salah satu kursi dekat kasur.

Sementara haruto duduk di atas kasur.

Ada akhlak begitu?

Tirai terbuka menampakan seorang kakak kelas asal jepang yang tersenyum lebar ke arah mereka.

"Loh, ada yang sakit?" Ucapnya sembari duduk di samping Haruto.

"Sakit apa lu?" Tanyanya pada Haruto

"Yang sakit dia kak." Jawab Haruto sembari menunjuk Sunoo

Kakak kelas itu menatap bingung Haruto dan Sunoo bergantian. Kemudian menggeplak kepala Haruto.

"Sakit apa Noo?"

"Kaki gue nggak sengaja kesandung kak, jadi nyeri perih gitu."

Niki mengangguk paham, "Tapi maaf nih, penjaga uks nya baru pergi. Baliknya se jam lagi. Kalian duduk-duduk dulu ya."

"Emang penjaga uks kemana kak?" Tanya Haruto

Niki tersenyum lebar lagi, "Tadi main ular tangga sama gue. Terus kalah, gue hukum beliin bakso di deket mall."

Sunoo dan Haruto saling melihat, terkejut akan sifat kakak kelas mereka itu.

Niki berjongkok di depan Sunoo, membuat Sunoo yang awalnya bersandar jadi duduk tegak.

"Kakak mau ngapain?"

Niki tersenyum miring, "ngelamar lu." Ucapnya.

Melihat wajah terkejut Sunoo dan Haruto, membuat tawa Niki pecah. "Ya elah, Ngelihat kaki lu lah. Gini-gini gue mantan anak PMR waktu smp." Ucap Niki sembari mengambil kaki kiri Sunoo.

Melepas sepatu dan kaos kakinya. "Aman ini mah, nggak lecet, nggak merah." Ucapnya setelah melihat-lihat kaki kiri Sunoo.

"Maaf kak, tapi kaki gue yang sakit, sebelah kanan."

Ucapan Sunoo membuat Niki tak dapat berkata apa-apa lagi. Sementara Haruto menahan tawa.

"Aelah, Eh lu anak jepang. Beli es batu sana. Buat ngompres nih kaki." Suruh Niki setelah melihat keadaan kaki kanan Sunoo

Haruto menunjuk dirinya sendiri. "Kakak juga anak jepang loo!!" Ucap Haruto tak terima

"Lah, dia kan teman lu. Masa nggak mau lu bantu sih."

Haruto melihat Sunoo sinis, sembari bergumam "sejak kapan?"

Dengan berat hati Haruto pergi, saat ia menutup pintu UKS ia di kejutkan dengan Heeseung yang bersandar di dekat pintu.

I LIKE ME  (Heesunsunjay-Harukyu)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang