Sunoo udah nunggu di depan sekolah sama Junkyu, nunggu Pangeran Jay datang dengan kuda putihnya.
Sebenarnya ada Haruto juga sih, soalnya dia lagi nggak bawa kendaraan dan nunggu jemputannya.
Sunoo mengamati Junkyu yang diam melihat jalan. Duduk diam di sebelahnya. Juga Haruto yang bersandar di tiang halte di sebelahnya.
Sunoo berada di tengah-tengah mereka. Melihat ke sisi kiri dan kanan nya secara bergantian.
Entah kenapa Sunoo baru sadar, sejak awal bertemu. Ia tak pernah melihat interaksi kedua orang ini. Mengobrol saja tidak pernah.
Mereka seolah tak saling kenal.
Namun, dari jarak yang mereka buat. Sunoo yakin mereka pernah saling mengenal.
Ketika Sunoo hendak buka suara, Jay sudah tiba di depannya dengan kereta kencananya bukan kuda putihnya.
Jay membuka jendela di sisi penumpang, menampilkan seseorang yang Sunoo kenal.
"Duduk di belakang ya Noo, Junkyu tolong Sunoo di bantu ya." Ucap Jay
Junkyu mengangguk, memapah Sunoo untuk masuk ke dalam mobil jay.
"Lu mau bareng sekalian Jun?" Tanya Jay setelah Sunoo duduk
Junkyu menggeleng, "Saya di jemput kok kak. Makasih atas tawarannya. Hati-hati ya kak."
Jay mengangguk. Kemudian Junkyu mundur satu langkah. Setelahnya mobil itu melaju.
Junkyu kembali duduk. Tak lama, sebuah mobil putih berhenti di depannya.
Kaca mobil itu turun, menampakan wajah yang sangat di kenali Junkyu. Orang di dalam mobil itu dan Junkyu saling menatap.
Setelah menyadari keadaan, Junkyu segera menunduk.
Haruto menatapnya sendu, dan masuk ke dalam mobil itu.
Mobil itu melaju begitu saja.
Sangat jauh
Junkyu tak dapat menggapainya
Junkyu menatap jalan di depannya sendu. Kemudian ia berdiri dan menghentikan taksi.
Di dalam taksi Junkyu menutup matanya. Dan bayangan itu kembali muncul.
"To percaya sama aku. Aku di paksa." Junkyu memegang tangan Haruto erat
Haruto melepas pegangan itu dengan paksa. "Ck, aku tau kamu suka dia. Tapi pikirin masa depan dia dong. Jangan egois gini."
Junkyu merasa semua pertahanannya runtuh. Air matanya mengalir deras tanpa ia sadari.
"Berhenti ngerasa kalo kamu itu korban. Aku jijik. Kita bukan teman lagi. Dan kamu jauh-jauh dari hidup aku maupun kakakku. Aku benci sama kamu." Haruto pergi begitu saja.
Junkyu runtuh, ia terduduk lemas. Kenapa tidak ada satupun yang percaya padanya?
Hari kelulusannya dari sekolah menengah. Kim Junkyu, kehilangan semuanya. Orang tua yang menyayanginya tak lagi menganggapnya.
Sahabat satu-satunya juga tak mempercayainya.
Semua orang mecemoohnya.
Junkyu menutup matanya erat, sembari meremas pergelangan tanganya. Luka itu lagi, membuat luka di hatinya tak lagi terasa.
Junkyu ingin pulang, tapi dimana rumahnya?
Ia rasa tak memilikinya.
"Pak, turunin saya di taman kota ya." Ucap Junkyu sembari meremas erat tangannya. Membuat suaranya tak gentar.
KAMU SEDANG MEMBACA
I LIKE ME (Heesunsunjay-Harukyu)
Fiksi PenggemarBagaimana kalo mereka yang tiba-tiba dekat menjauh tanpa sebab? Dan Bagaimana kalo mereka yang menjauh tiba-tiba kembali mendekat? ALL-SUNOO HARUKYU BxB Bromance