9

700 90 12
                                    

"Ayo cepet!!" Sunoo nyeret Haruto, masalah si bongsor satu ini lelet banget.

Haruto tuh lemes, soalnya ia bingung sama apa yang barusan terjadi. Junkyu nggak bakal mikir kalo Haruto ngikutin dia kan??

Baru mau masuk ke UKS, Sunoo sama Haruto ngehentiin langkah waktu denger UKS rame.

Sunoo sama Haruto saling ngelihat, seolah bertanya ada apa nih UKS rame bener.

Jeongwoo yang kebetulan lewat langsung rangkul Haruto. "Jangan masuk, isinya kelas 12 semua itu." Ucap Jeongwoo

Haruto sama Sunoo ngerutin dahi, lah kenapa kelas 12 ngumpul di uks?

Melihat kedua wajah yang tampak bingung itu, Jeongwoo dengan hati yang baik menjelaskan.

"Gini, tadi anak kelas kita Doyoung? Tau kan lu? Kim Doyoung. Dia ada di kantin lagi jajan tuh, di gangguin sama kelas 12. Tau sendiri kan Doyoung tuh sopan banget sama orang yang lebih tua walau kalo sama kita mulutnya lemes banget. Nahh, hampir aja tuh si Doyoung di sentuh, datanglah kak Jungwon sebagai penyelamat. Di babat abis deh, alias di gebukin sama kak Jungwon. Ngeselin sih."

Jeongwoo kemudian melihat ke kanan dan ke kiri. "Katanya nih katanya yaakk" Jeongwoo memelankan suaranya. "Dulu pernah ada kasus, alumni tahun kemarin hampir ngelecehin angkatannya kak Jungwon. Makanya kak Jungwon sensi banget. Soalnya angkatan kelas 12 yang sekarang dulu nih,, katanya yakk,,, itu ngebully orang yang hampir di lecehin itu. Tapi gue nggak tau dia siapa."

Jeongwoo kemudian pergi begitu saja. Ia haus dan ingin balik ke kantin mencari minum.

Haruto dan Sunoo bergidik ngeri, kemudian mereka berbalik. Namun tak di sangka Junkyu sudah berdiri di depan mereka menatap keduanya datar.

"Nggak jadi masuk?" Tanya Junkyu ke Sunoo.

Mata Junkyu tuh cuma natap Sunoo. Walau sekilas ngelihat ke arah Haruto. Tapi kek nggak niat gitu.

"Enggak dulu deh, Haruto tiba-tiba sembuh. Keknya gara-gara kelamaan di perpustakaan dia jadi meriang." Ucap Sunoo asal kemudian ia merangkul bahu Junkyu dan mengajaknya kembali ke kelas

Haruto mengekori dari belakang. Melihat punggung Junkyu yang terasa dekat namun tak bisa ia gapai.

"Sunoo!!" Panggil Jay

Ketiga pemuda itu menghentikan langkah, menatap Jay yang masih mengatur nafasnya.

"Nih." Ucap Jay sembari menyerahkan kresek putih.

"Jangan sampai sakit." Jay mengusak rambut Sunoo setelah Sunoo menerima kresek putih itu.

Seperginya Jay, Sunoo melihat ke dalam kresek putih itu. Beberapa camilan dan susu favoritnya.

Park Jay, tanpa kamu sadari kamu menjadi orang yang paling peduli pada Sunoo. Bahkan memerhatikan detail kecil. Jay tau Sunoo hanya memakan satu roti dan sekotak susu. Mengingat hal itu tak mengeyangkan, datanglah pangeran Jay dengan black cardnya.

Sunoo tersenyum lebar, kemudian kembali berjalan di susul Junkyu dan Haruto.

Junkyu dan Haruto memilih diam. Toh Jay sudah sering seperti itu. Bukan hal yang wow.

Bel pulang sudah bunyi, Junkyu sedikit senang karena ia bisa pulang pada jam biasanya. Karena ia telah mengganti jam les tadi.

Sedikit bersemangat Junkyu pamit pada Sunoo dan hilang entah kemana.

Sunoo sendiri langsung menarik tangan Haruto. Membuat Haruto kebingungan

"Jangan lupa lu ada hutang cerita sama gue!" Ucap Sunoo kala Haruto menunjukan muka protes pada tindakannya

I LIKE ME  (Heesunsunjay-Harukyu)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang